Erick Thohir Sebut BUMN saat Ini Menjadi Sepertiga Kekuatan Ekonomi Indonesia

Kamis, 24 Maret 2022 | 18:16 WIB
Erick Thohir Sebut BUMN saat Ini Menjadi Sepertiga Kekuatan Ekonomi Indonesia
Menteri BUMN Erick Thohir.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia diramal bakal memasuki masa kejayaan ekonominya pada tahun 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia diramal bakal masuk dalam 5 besar ekonomi dunia dengan Pendapatan Domestik Bruto.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, potensi itu tentu tidak bisa datang dengan sendirinya. Perlu ada usaha dan upaya bersama agar bisa mewujudkan hal tersebut.

Caranya, lanjut Erick, adalah dengan mengoptimalkan peran BUMN dalam mendorong percepatan implementasi arah kebijakan ekonomi nasional.

"BUMN 1/3 kekuatan ekonomi Indonesia!" ujar Erick dalam keterangannya, Kamis (24/3/2022).

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN, kata Erick, harus bisa mengoptimalkan segala potensi ekonomi yang ada. Jangan sampai, besarnya peluang ekonomi yang dimiliki Indonesia, malah dinikmati bangsa lain.

"Roadmap kita yang harus kita punyai, bukan roadmap China atau Amerika, tetapi road map Indonesia. Di mana BUMN berperan dan bertanggung jawab atas roadmap itu," imbuh dia.

Agar bisa mengoptimalkan peran tersebut, Erick terus mendorong seluruh BUMN mampu beradaptasi dan mampu menyesuaikan model bisnisnya dengan perkembangan zaman yang serba digital seperti saat ini.

Menurut data yang dimilikinya, pertumbuhan ekonomi digital sudah mencapai Rp 2.345 ribu triliun. "Apa rela market kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain lagi? Padahal 273 juta penduduk Indonesia mayoritas generasi z," sambung Erick.

Di sisi lain, Erick juga menyinggung peran BUMN untuk bisa mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia untuk sebesar-besarnya mendorong perekonomian nasional.

Baca Juga: Kehadiran Kereta Api Bikin Perjalanan Wisata dan Mudik ke Garut Jadi Lebih Mudah, Bupati: Terima Kasih

"Sama juga dengan sumber daya alam, sampai kapan market kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain, bukan untuk pertumbuhan bangsa ini," kata dia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI