Suara.com - Emiten PT Bukalapak.com Tbk. dikabarkan resmi mengakusisi sebuah startup atau perusahaan rintisan dengan nilai mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp14,34 triliun.
Berdasarkan informasi dari PT Nilzon Kapital Advisor, emiten berkode BUKA itu telah mengakuisisi perusahaan rintisan PT Belajar Tumbuh Berbagi.
Sementara dalam laporan keuangan kuartal III/2021 menyebut, Bukalapak merogoh kocek hingga US$1 Miliar atau sekitar Rp14,34 triliun dalam akusisi ini.
Nilai ini diperkirakan hampir separuh dari total kapitalisasi pasar perseroan yang berada di angka Rp31,12 triliun.
Baca Juga: 5 Jenis Gorengan Ini Ada dalam Menu Takjil Buka Puasa, Mana Favoritmu?
“Kalau kami tidak salah baca dan salah menafsirkan pengungkapan tersebut, akuisisi tersebut senilai $1 miliar. Jumlah ini cukup fantastis dibandingkan nilai market cap BUKA yang saat ini sekitar $1,93 miliar dan hamper 12 kali lipat dari nilai akuisisi sebagian saham Allo Bank oleh BUKA,” kata dia, melalui keterangan resmi, dikutip pada (24/3/2022).
“Kami menemukan bahwa Bolu.id adalah nama merek PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB), perusahaan yang sama yang akan diakuisisi BUKA,” ujarnya lagi.
Bolu sendiri adalah singkatan dari Belajar Online Yuk. Dalam kesempatan itu, resident dari Nilzon Capital berharap, investor untuk mengevaluasi nilai saham mereka.
“Kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan investor, khususnya investor ritel, untuk tetap menggunakan data dan logika dalam berinvestasi serta mengelola risiko sebaik mungkin. Tidak perlu FOMO,” kata Frizon.
Berdasarkan penjelasan dari Nilzon Capital, kisaran indikatif teratas untuk kapitalisasi pasar BUKA berada di angka Rp21,04 triliun atau Rp204/saham.
Sementara, kisaran indikatif bawah kapitalisasi pasar BUKA yakni Rp 8,77 triliun, atau Rp 85/saham.