Wall Street dan Dow Jones Melemah, Operasi Militer Diprediksi Terus Berdampak Pada Reli Minyak

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 24 Maret 2022 | 06:37 WIB
Wall Street dan Dow Jones Melemah, Operasi Militer Diprediksi Terus Berdampak Pada Reli Minyak
Ilustrasi: Para pialang sedang bekerja memperhatikan layar monitor pergerakan saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. REUTERS/Brendan McDermid/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penurunan saham hari ini mengikuti serangkaian kenaikan baru-baru ini, karena pasar pulih dari posisi terendah di tengah konflik dan meningkatnya kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi.

Di antara hambatan terbesar hari ini, saham Adobe Inc anjlok 9,3 peren setelah pembuat Photoshop itu pada Selasa (22/3/2022) malam memperkirakan pendapatan dan laba kuartal kedua yang suram dan melihat dampak pada pendapatan fiskal 2022 karena krisis Rusia-Ukraina.

Investor terus menilai prospek suku bunga AS. Presiden Bank Federal Reserve San Francisco Mary Daly mengatakan pada Rabu (23/3/2022) bahwa dia terbuka untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Mei, bergabung dengan pembuat kebijakan lain yang mengatakan demikian.

Pekan lalu, bank sentral AS menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2018.

Google milik Alphabet mengatakan akan menghentikan sementara semua iklan yang berisi konten yang mengeksploitasi, menolak, atau memaafkan konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung. Sahamnya turun 1,1 persen.

Saham GameStop Corp melonjak 14,5 persen, setelah perusahaan investasi pimpinan Ryan Cohen membeli 100.000 saham pengecer videogame itu.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,69 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 14,62 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI