Langka dan Mahal, Mendag Diminta Percepat Distribusi Minyak Goreng Curah

Rabu, 23 Maret 2022 | 21:54 WIB
Langka dan Mahal, Mendag Diminta Percepat Distribusi Minyak Goreng Curah
Minyak goreng curah langka di Pesisir Selatan. [Dok.Covesia.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan pemerintah untuk menggelontorkan minyak goreng curah di beberapa pasar tradisional ternyata tak berbanding dengan kenyataan. Ketersedian minyak goreng curah masih sangat langka dan mahal di sejumlah pasar.

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Sekjen DPP IKAPPI), Reynaldi Sarijowan, meminta kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk mempercepat distribusi minyak goreng curah ke sejumlah pasar tradisional.

"Untuk itu kita dorong Kementerian Perdagangan mempercepat proses distribusi minyak goreng curah ini, agar harga-harga bisa berkompetisi semua merk atau curah harus banjir di pasar kalau mau harga turun," kata Reynaldi saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (23/3/2022).

Menurut dia harga minyak goreng curah dan kemasan yang tertahan tinggi itu mengakibatkan pedagang mengurangi volume jualan mereka. Biasanya saat harga minyak goreng curah Rp11.500, pedagang dapat berjualan hingga 50 kilogram.

Baca Juga: Antre Minyak Goreng Curah di Muntilan, Jumlah Pembeli Eceran Dibatasi

“Sekarang dengan harga saat ini yang disubsidi pemerintah volume penjualan berkurang, laporan pengurus di beberapa daerah ada kendala distribusi untuk dibawa ke beberapa titik pasar,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, harga minyak goreng jelang Ramadhan kian menjadi-jadi, khususnya minyak goreng curah. Padahal, negara melalui Kementerian Perdagangan sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Rabu (23/3/2022), Suara.com berbincang dengan Kasirun (50), seorang perantauan asal Indramayu yang sehari-hari menjual gorengan di daerah Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ia bercerita, dulu sebelum minyak goreng mahal seperti saat ini, ia menjual gorengan dengan menggunakan minyak goreng kemasan. Namun setelah HET minyak goreng kemasan dicabut, harganya langsung melejit tak terjangkau kantong Kasirun.

"Ini sudah beberapa hari pakai minyak goreng curah, katanya kan disubsidi lebih murah," katanya.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tradisional di Kota Makassar Mengeluh Minyak Goreng Curah Mulai Langka

Namun, kata dia, minyak goreng curah pun kini langka. Kalaupun ada harganya mahal.

"Kemarin saya beli sudah Rp20 ribu per liter," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI