Suara.com - Manchester City resmi jadi klub sepak bola dengan pendapatan terbesar sepanjang musim 2020/2021 dengan total pemasukan mencapai 569,8 juta pound atau sekitar Rp11,1 triliun.
Jumlah ini jadi kali ketiga bagi sang Manchester Biru untuk mendapatkan pemasukan lebih dari 500 juta pounds. Mengutip dari Reuters pada Rabu (23/3/2022), penyiaran jadi pemasukan terbesar The Citizens.
Pemasukan dari penyiaran naik hingga 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya, senilai 297 juta pounsterling. Catatan ini tidak lepas dari deretan prestasi The Citizens yang berhasil memenangkan Premier League dan Piala Carabao pada 2020-2021, finalis Liga Champions dan semifinal Piala FA.
Namun demikian, pemasukan dari matchday atau harian pertandingan Menchester City turun tipis sebesar dua persen dibanding sebelumnya. Meski begitu hal ini berhasil ditutupi dengan pendapatan komersial yang naik 10 persen menjadi 271,7 juta pound berkat mitra baru seperti Cadbury dan AxiTrader.

"Dari perspektif bisnis, kami senang bisa kembali untung setelah berhasil mengatasi tantangan pendapatan akibat pandemi," kata kepala eksekutif Ferran Soriano.
"COVID-19 tidak menghentikan kami dan kami terus tumbuh, berinovasi dan mengembangkan gagasan-gagasan baru. Kami berharap tantangan terkait pandemi dari dua musim terakhir terus mereda," sambung dia.
Di urutan kedua, Real Madrid dengan pendapatan sebesar 640,7 juta euro pada musim 2020/2021 atau sekitar Rp 10,2 triliun disusul kampiun Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen dengan pendapatan sebesar 611,4 juta euro atau Rp 9,74 triliun.
Sementara, Barcelona yang pada musim lalu berada di urutan pertama kini hanya berada di posisi keempat dengan hanya mengumpulkan untung 582,1 juta euro atau sekitar Rp 9,3 triliun.
Pada posisi kelima ditempati klub satu kota Manchester City, yakni Manchester United dengan pendapatan 558 juta euro, atau sekitar Rp 8,89 triliun.
Baca Juga: Manchester City Klub Terkaya di Dunia saat Ini, Manchester United Peringkat Kelima
Meski dengan keuntungan tersebut, faktanya The Red Devils menjadi klub terboros sekaligus paling rugi di Eropa.