Harga Minyak Goreng Curah Mahal, Distribusi Tak Merata Jadi Biang Keroknya

Rabu, 23 Maret 2022 | 17:45 WIB
Harga Minyak Goreng Curah Mahal, Distribusi Tak Merata Jadi Biang Keroknya
Kelangkaan minyak goreng ini mengundang banyak kritik terhadap pemerintah. (Twitter/TXTFromBrand)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan mewajibkan industri menyediakan minyak curah dengan patokan harga tertinggi Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

Langkah itu diambil untuk menjaga stabilitas dan kepastian serta keterjangkauan harga minyak goreng curah di tingkat konsumen.

Namun faktanya, bukannya bikin senang masyarakat, ketersedian minyak curah ini justru langka dan mahal.

Kasirun (50), pedagang gorengan di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengatakan sebelum harga minyak goreng mahal seperti sekarang, dia memakai minyak goreng kemasan.

Baca Juga: Minyak Curah Masih 'Gaib' di Pasar, Anggota DPR: Kasihan Rakyat Dikasih Harapan Palsu Terus sama Pemerintah

Setelah harga eceran tertinggi minyak kemasan dicabut pemerintah, dia beralih menggunakan minyak goreng curah karena harga minyak goreng kemasan tak dapat dijangkau Kasirun lagi.

"Ini sudah beberapa hari pakai minyak goreng curah, katanya, kan, disubsidi lebih murah," katanya.

Namun setali tiga uang, minyak goreng curah sekarang menjadi langka. Kalaupun ada, harganya mahal.

"Kemarin saya beli sudah Rp20 ribu per liter," kata perantau asal Indramayu.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia Reynaldi Sarijowan menyebut kelangkaan minyak goreng curah disebabkan distribusi yang tak merata.

Baca Juga: Polres Cirebon Dalami Penemuan mesin Kemas di Agen Minyak Goreng Curah

"Kami pantau harga hari ini minyak goreng curah berada di Rp18 ribu sampai Rp20 ribu di sejumlah pasar tradisional di Jabodetabek," kata Reynaldi saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (23/3/2022).

"Poinnya adalah minyak goreng curah harus terdistribusi merata diseluruh pasar tradisional, kuncinya itu mengingat Ramadhan akan datang sebentar lagi." 

Saat ini, kata dia, permintaan terhadap minyak goreng sangat tinggi, sementara ketersedian di pasar sangat minim sehingga itulah yang menjadi alasan kenapa harga minyak curah ini tiba-tiba meroket tajam.

"Kami mendorong pemerintah agar pendistribusian minyak goreng curah ini bisa merata diseluruh pasar," katanya.

Harga minyak goreng jelan Ramadhan kian tak terjangkau, khususnya minyak goreng curah. Padahal, negara melalui Kementerian Perdagangan sudah menetapkan harga eceran tertinggi minyak goreng curah sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI