Hyundai dan BAIC Gelontorkan Dana Rp11,8 Triliun Demi Kembangkan Mobil Listrik di China

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 07:42 WIB
Hyundai dan BAIC Gelontorkan Dana Rp11,8 Triliun Demi Kembangkan Mobil Listrik di China
Ilustrasi Hyundai. [Shutterstock/FotograFFF]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai Motor Co. dan BAIC Motor segera menggelontorkan investasi senilai lebih dari 1 triliun won atau Rp11,8 triliun untuk usaha patungan mereka di China untuk meningkatkan daya saing pembuatan mobil listrik di tengah penjualan yang lesu.

Salah seorang pejabat Hyundai mengatakan, mereka akan meningkatkan modal saham Beijing Hyundai Motor sekitar 1,2 triliun won (Rp14,1 triliun), dengan masing-masing memikul setengah dari investasi yang direncanakan ke dalam usaha patungan 50-50.

Mengutip dari Yonhap via Antara, setengah dari investasi yang direncanakan akan selesai pada akhir Juni, dengan sisanya disuntikkan pada akhir Desember.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas kapasitas pembiayaan dan juga daya saing kemampuan manufaktur mobil listrik, kata para pejabat.

Baca Juga: China Eastern Kandangkan Semua Pesawat Boeing 737-800 Usai Kecelakaan, Bagaimana di Indonesia?

Keputusan itu diambil saat Hyundai Beijing, yang diluncurkan pada 2002, sedang berjuang mengatasi kerugian yang membengkak akibat penurunan penjualan di China.

Beijing Hyundai melaporkan kerugian masing-masing sekitar 1,2 triliun won dan 950 miliar won pada 2020 dan 2021. Penjualan mobilnya di China mengalami penurunan tajam sejak mencapai puncaknya sebanyak 1,14 juta unit pada 2016. Tahun lalu, terjual 385.000 mobil di China.

Hyundai Motor mengoperasikan empat pabrik di China, dengan kapasitas produksi tahunan gabungan mencapai 1,35 juta unit.

Di tengah penurunan penjualan di China, Hyundai Motor telah menangguhkan operasi pabriknya di kota barat daya Chongqing sejak akhir tahun lalu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi.

Bulan lalu, Kia Corp., anak perusahaan Hyundai Motor, dan Jiangsu Yueda Group juga mengumumkan rencana untuk menyuntikkan sekitar 1,1 triliun won ke dalam usaha patungan mereka yang sedang berjuang di China.

Baca Juga: Pesawat China Eastern Jatuh, Garuda Periksa Kelaikan Pesawat Boeing 737-800

Data industri menunjukkan bahwa Hyundai Motor dan Kia melihat pangsa pasar gabungan mereka di pasar kendaraan penumpang di China turun menjadi 1,7 persen pada 2021 setelah mencapai 7,35 persen pada 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI