Gara-gara Tingkat Vaksin, Keseimbangan Ekonomi Negara Maju dengan Menengah Terus Berlanjut

Senin, 21 Maret 2022 | 19:52 WIB
Gara-gara Tingkat Vaksin, Keseimbangan Ekonomi Negara Maju dengan Menengah Terus Berlanjut
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Dokumentasi Humas Bank Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai, keseimbangan perekonomian antara negara-negara global bakal terus berlanjut. Hal ini dipengaruhi oleh kecepatan negara dalam menangani pandemi.

Ia menjelaskan, pada tahun 2021 lalu perekonomian global masih ditopang ekonomi terbesar di dunia yaitu China dan Amerika Serikat

"Ketidakseimbangan ekonomi global ini berlanjut di tahun 2022, diperkirakan tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia bisa tumbuh 4,4 persen," ujarnya dalam kuliah umum secara virtual, Senin (21/3/2022).

Perry menuturkan, ketidakseimbangan itu sangat terlihat dari pemberian vaksin ke masyarakatnya. Ia melihat negara maju bisa melakukan vaksinasi secara cepat dan memberikan stimulus ekonomi ke warga negaranya.

Baca Juga: Bawa 133 Orang Pesawat Boeing 737 China Jatuh, Tagar Boeing 737 Trending Topic di Twitter

"Tapi di negara berkembang, kemampuan itu terbatas. Di banyak negara berkembang kemampuan untuk membeli vaksin dan langkah kesehatan itu terbatas," ucap dia.

Selain itu, tambah Perry, negara berkembang juga tidak sanggup dalam memberikan stimulus fiskal dan moneter dengan jor-joran seperti negara maju.

"Belum lagi beban utang di negara betkembang terurama di Afrika. Itulah ketidakseimbangan dalam ekonomi global dan maka itulah tema G20 kita pulih bersama," pungkas Perry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI