"Langkah ini bentuk implementasi amanat Kementerian BUMN terkait Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), yang berfokus pada tiga program prioritas yakni pendidikan, lingkungan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) di berbagai bidang," lanjut Anggono.
Kedepan, PKT akan terus fokus pada tiga program tersebut dalam meningkatkan kontribusi dan manfaat perusahaan bagi masyarakat, sehingga pengembangan UMKM lokal yang berdaya saing semakin tercapai, diiringi peningkatan sumberdaya manusia serta kualitas lingkungan yang lebih optimal.
"PKT akan terus memaksimalkan program dalam mendorong kemandirian masyarakat sebagai pilar penting dalam pembangunan ekonomi secara berkesinambungan, sehingga implementasi TJSL perusahaan makin berdampak luas," tambah Anggono.
Pemilik Batik Kuntul Perak Kadir Assegaf, mengungkapkan partisipasi kali ini menjadi kebanggaan baginya untuk turut serta mengenalkan ragam karya batik khas Bontang dalam rangkaian ajang Internasional. Beberapa produk itu diantaranya bomber jaket, topi hingga totebag dengan bahan batik.
Sejumlah hasil kreasi binaan PKT itu pun mendapatkan sambutan serta antusias pengunjung sejak awal kegiatan berlangsung, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir yang juga berkesempatan meninjau stand pameran PKT dan mengapresiasi hasil karya UMKM binaan perusahan tersebut.
"Alhamdulillah produk bomber jaket jadi best seller dan antusias pengunjung untuk produk kami sangat tinggi. Terima kasih atas dukungan PKT sehingga batik Kuntul Perak makin dikenal dan kualitasnya pun diakui hingga lolos kurasi Kemenkop RI," ungkap Kadir.