Moeldoko ke Pelaku UMKM: Jangan Berpikir Flat, Nanti Ketinggalan

Sabtu, 19 Maret 2022 | 11:09 WIB
Moeldoko ke Pelaku UMKM: Jangan Berpikir Flat, Nanti Ketinggalan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha Jakarta. [KSP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mengajak pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membuat lompatan dan melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. 

Menurutnya, kerja keras tersebut dibutuhkan agar bisa berkompetisi di pasar global, di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. 

"Jangan berpikir flat (datar) nanti ketinggalan. Pandemi Covid19 sudah memberikan pelajaran bagi kita untuk melakukan inovasi dan tidak hanya mengandalkan pada satu komoditi saja," ujar Moeldoko, saat bertemu pelaku UMKM Bali, di Gianyar, Sabtu (19/3/2022).

Mengutip data Bank Indonesia (BI) Bali, Moeldoko mengungkapkan, 87,5 persen UMKM di Bali terdampak krisis akibat pandemi COVID19. 

Baca Juga: Pertama di Sumbar, Chands Donuts & Coffee Produk Anak Muda Hadir di Solok

Sementara 12,5 persen mampu bertahan dan beradaptasi, bahkan berkembang. 

Masih terkait data tersebut, Ia menyebut, UMKM yang bertahan di masa pandemi, karena menggunakan pemasaran secara digital dan melakukan penambahan produk. 

"Ini yang saya maksud dengan melakukan lompatan," kata Moeldoko. 

Moeldoko menegaskan, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk pemberdayaan UMKM, termasuk mendorong ekosistem digital guna meningkatkan akses pasar. 

Dalam kesempatan itu, mantan Panglima ini juga membeberkan kondisi ekonomi global. Dimana terjadi kenaikan harga barang dan biaya logistik akibat kelangkaan kontainer dan space untuk shipment. 

Baca Juga: Perempuan Pelaku UMKM Siap Masuk Pasar Digital

Menghadapi kondisi tersebut, Moeldoko memastikan pemerintah tidak tinggal diam.

Ia mencontohkan soal kelangkaan kontainer dan space untuk shipment. Ia bilang, Kantor Staf Presiden sudah mengumpulkan kementerian/lembaga dan seluruh pihak terkait untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut. 

"Kami sudah rapat, untuk kontainer masih bisa ditangani. Tapi untuk shipment-nya sulit karena memang berkaitan dengan kebijakan berbagai negara. Situasi ini tidak gampang. Mohon dipahami. Sebab ini berkaitan dengan kondisi global," ucap Moeldoko. 

"Saya harap teman-teman UMKM di sini (Bali) jangan putus semangatnya," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI