Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, Indonesia optimistis bisa menjadi negara maju sebelum tahun 2025 lantaran massifnya pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi.
Hal itu dikatakannya saat menyampaikan keynote speech di MNC Group Investor Forum 2022.
"Visi Indonesia ke depan, yakni menjadi negara maju sebelum 2045. Pertumbuhan ekonomi dibutuhkan 5,7% seperti sebelum pandemi untuk mencapai tujuan itu," ujar Luhut ditulis Jumat (18/3/2022).
Luhut juga memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 2015-2045 yakni sebesar 5,7% produk domestik bruto (PDB) per kapita.
Baca Juga: Ditanya Soal Minyak Goreng Langka, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto: Kan Baru Sehari Dua Hari
"Tahun 2023 kita harapkan bisa keluar middle income trap. Dari pertumbuhan 5,7% sebelum tahun 2045 harapannya kita sudah menjadi negara maju," katanya.
Dia menegaskan pula agar seluruh komponen senantiasa optimistis menghadapi tantangan termasuk pascapandemi Covid-19. Di sisi lain, transformasi yang dilakukan oleh pemerintah terus digencarkan dengan melakukan beragam perubahan.
“Perubahan di sistem kesehatan, akselesari otomasi dan digitalisasi peran Al & big data, perubahan global value chain 2045 dan peningkatan tren telework menghadapi tantangan perubahan iklim," papar Luhut.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus memasang target pertumbuhan perekonomian di 5,2% pada tahun 2022.
“Selain itu juga mencermati berbagai risiko baik global dan domestik, termasuk tantangan penciptaan lapangan kerja. Kita harus memastikan ekonomi kita bangkit pasca pandemi Covid-19," tandasnya.
Baca Juga: Sambangi Jogja, Menko Airlangga Hartarto Apresiasi Perkembangan UMKM Eksportir
Dia optimistis, tahun 2022 adalah tahun kelanjutan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Kedua agenda utama ini turut mendukung transformasi ekonomi sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.
Penguatan strategi pengendalian pandemi dan akselerasi vaksinasi menjadi pendongkrak kegiatan kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Diungkapkanya pula, program PEN terus menjadi program andalan di tahun 2022, khususnya untuk mengembalikan lapangan pekerjaan.
"Berbagai insentif dilakukan, termasuk insentif fiskal terkait PPN ditanggung pemerintah untuk sektor perumahan, PPnBM untuk kendaraan bermotor roda 4, perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN), serta subsidi KUR 3% yang diperpanjang hingga akhir tahun," jelas Airlangga.
Untuk diketahui, Investor Forum yang dihadirkan MNC Group menghadirkan sebanyak 79.668 peserta yang ikut ambil bagian dalam konferensi virtual tahunan yang bertema “Strengthening Indonesia’s Resiliency and Transformation”.
Tema ini diangkat seiring dengan efektifnya berbagai upaya strategis dari pemangku kebijakan dan masyarakat dalam mewujudkan pemulihan ekonomi yang lebih kuat.
Selain itu, Presidensi G20 merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi global pasca pandemi melalui penerapan berbagai strategi, transformasi, integrasi dan sinergi di semua lini.
“Perusahaan yang inisiatif belajar, membangun ketahanan korporasi, dan secara dinamis menerapkan perubahan adaptif mampu menjadi perusahaan yang memimpin dalam mewujudkan teknologi yang mendorong inovasi, efisiensi, dan transformasi pertumbuhan,” kata Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group.
Dia menjelaskan bahwa MNC Investor Forum ini adalah kali kedua setelah sangat sukses dengan MNC Investor Forum yang pertama tahun 2021 yang dihadiri lebih dari 26 ribu peserta. MNC Investor Forum yang kedua ini dihadiri 79,668 peserta dari dalam dan luar negeri, 3 kali lipat lebih besar dari jumlah peserta tahun lalu.
MNC Group Investor Forum 2022 diikuti oleh 14 pemimpin perusahaan publik terkemuka di Indonesia, di mana mereka memaparkan strategi dan prospek bisnis mereka. Perusahaan dari berbagai sektor industri, mulai dari industri Perbankan dan Konsumer, Media dan Teknologi, serta Komoditas dan Infrastruktur diundang menyampaikan paparan di Corporate Forum yang berlangsung 3 hari pada 14-16 Maret 2022. Di antaranya BBCA, BBNI, PTBA, SIDO, MSIN, BCAP serta TLKM.