Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan 3 juta barel per hari minyak dan produk Rusia dapat menghilang mulai bulan depan.
"Kerugian itu jauh lebih besar dari perkiraan penurunan permintaan sebesar 1 juta barel per hari dari harga bahan bakar yang lebih tinggi," kata IEA.