Tiga Perusahaan BUMN Dibubarkan, Menteri Erick Thohir: Karena Bertahun-tahun Sudah Tak Beroperasi

Kamis, 17 Maret 2022 | 17:23 WIB
Tiga Perusahaan BUMN Dibubarkan, Menteri Erick Thohir: Karena Bertahun-tahun Sudah Tak Beroperasi
Menteri BUMN Erick Thohir [Foto : Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir membubarkan tiga perusahaan pelat merah, yaitu PT Industri Gelas Persero atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh Persero, dan PT Sandang Nusantara Persero.

Pembubaran ketiga Badan Usaha Milik Negara/BUMN akan melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS yang digelar oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset/PPA. Adapun RUPS Sandang Nusantara dilaksanakan pada 2 Februari 2022, Iglas 10 Februari 2022, dan Kertas Kraft Aceh 11 Februari 2022.

Erick menjelaskan, pembubaran resmi tiga BUMN itu menunggu Peraturan Pemerintah yang akan keluar pada Juni mendatang. Pembubaran perusahaan tersebut sebagai program perampingan BUMN.

"Kami tidak ambil kebijaksanaan, padahal perusahaan seperti Kraft Aceh sudah tidak beroperasi sejak 2008 dan juga Iglas sudah tidak beroperasi sejak 2015, serta industri Sandang Nusantara sudah tidak beroperasi sejak 2018. Kita tidak boleh terus terkatung-katung," kata Erick dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).

Baca Juga: Psst, Diam-diam Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN, Apa Saja Tuh?

Menurut Erick, pembubaran BUMN tidak hanya berhenti tiga perusahaan itu saja, tetapi akan ada delapan perusahaan yang juga dibubarkan Kementerian BUMN.

Adapun delapan BUMN tersebut di antaranya, PT PLN Batubara, PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Leces (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Industri Gelas (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Industri Sandang Nusantara (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero).

"Kita tidak boleh menjadi pemimpin yang zalim, yang tidak memastikan daripada keberpihakan untuk menyelesaikan secara baik. Jelas perusahaan ini sudah tidak lagi beroperasi," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI