4 BUMN Segera Dibubarkan Erick Thohir, Mulai dari Merpati Nusantara hingga Istaka Karya

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2022 | 17:01 WIB
4 BUMN Segera Dibubarkan Erick Thohir, Mulai dari Merpati Nusantara hingga Istaka Karya
Menteri BUMN, Erick Thohir. [Telkomsel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir tengah mempertimbangkan pembubaran empat perusahaan BUMN usai sebelumnya tiga BUMN yang sudah lama tidak beroperasi yakni Kertas Kraft Aceh, PT IGLAS dan Industri Sandang Nusantara juga dibubarkan.

"Kita juga sedang mengkaji beberapa perusahaan BUMN lainnya yang ada di Holding Danareksa-PPA yang mana dari 7 BUMN, tiga BUMN sudah selesai (dibubarkan) sehingga masih terdapat empat BUMN lagi," ujar Erick Thohir, Kamis (17/3/2022).

Menurut Erick, BUMN-BUMN itu sudah tidak beroperasi sejak lama dan tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa kepastian kepada karyawan.

Di samping itu kalau BUMN ini tidak menjadi daripada klaster atau bagian dari model bisnis yang Kementerian BUMN konsolidasikan, Kementerian BUMN sangat terbuka terhadap perusahaan BUMN seperti ini untuk dibubarkan.

Baca Juga: Erick Thohir Ajak Pembalap MotoGP Buat Tiktok Bahasa Jawa, Ekspresinya Kocak: Ya Ampun Ayang Marini

Empat perusahaan BUMN lainnya di bawah Holding Danareksa-PPA yang akan dibubarkan oleh Kementerian BUMN yakni Merpati Nusantara Airlines, Istaka Karya, PT Kertas Leces dan PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (PANN).

"Jadi yang empat BUMN lainnya pada intinya masih ada proses, apalagi seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines itu terdapat homologasi. Sedangkan dua BUMN lainnya hanya proses administrasi seperti tiga BUMN yang sudah dibubarkan," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.

Kementerian BUMN akan terus mendorong pembubaran perusahaan BUMN yang dianggap sudah tidak lagi kompetitif atau tidak beroperasi.

"Kita tidak mau pembentukan anak cucu perusahaan BUMN tersebut hanya mengurangi daripada profit BUMN sebagai turunan yang dibentuk hanya untuk menyedot keuntungan. Padahal kami ingin mendorong sebanyak-banyaknya pendapatan untuk diberikan kepada negara, supaya negara bisa memiliki program-program yang bisa mendukung masyarakat pada situasi pangan, energi, ataupun ketidakpastian rantai pasok yang saat ini dialami oleh seluruh dunia. Kita harus melakukan itu karena tidak mungkin pemerintah hanya mendapatkan pemasukan dari pajak saja," kata Erick Thohir.

Bersamaan dengan ini, Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Yadi Jaya Ruchandi menyampaikan bahwa dua dari empat BUMN yang akan dibubarkan seperti Merpati Nusantara Airlines dan Istaka Karya terdapat perjanjian homologasi.

Baca Juga: PKC Bersinergi dengan BUMN Bangun Pabrik Katalis Merah Putih Senilai Rp 286 Miliar

"Terkait empat BUMN lainnya, mungkin seperti Istaka Karya dan Merpati Nusantara Airlines karena sudah terdapat perjanjian homologasi yang kita harus mengikuti proses pengadilan yang ada sehingga ada jalurnya yang mengatur hal tersebut. Memang pada ujungnya kita akan melakukan pembubaran atas BUMN-BUMN tersebut," kata Yadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI