Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini berakhir di zona merah, setelah Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acunnya di level 3,5 persen.
Mengutip data RTI, Kamis (17/3/2022) IHSG berakhir melemah dengan ditutup turun 0,40 persen atau terpangkas 28 basis point di level 6.964.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.949 hingga batas atas pada level 7.032 setelah dibuka pada level 7.016.
Meskipun berakhir terkoreksi, asing terpantau masih melakukan net buy sebesar Rp708 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi di hari bersejarah ini cukup ramai di angka Rp 15 triliun.
Baca Juga: Wow! IHSG Dibuka Menguat, Tembus ke Level 7.016
Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 8,4 triliun dan aksi jual sebesar Rp9,3 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,1 triliun.
Sebanyak 274 saham berhasil menguat, sementara 250 saham terpantau melemah, sedangkan 156 saham stagnan.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp 70 atau 22,29 persen ke Rp 384, saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) naik Rp 130 atau 17,22 persen ke Rp 885, dan saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) naik Rp 20 atau 15,27 persen ke Rp151.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) turun Rp5 atau 6,41 persen ke Rp73, saham PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) turun Rp16 atau 5,63 persen ke Rp268, dan saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun Rp 475 atau 4,33 persen ke Rp10.500.
Baca Juga: Menguat 1,07Persen, IHSG Ditutup Perkasa di Posisi 6.992