Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membantah dirinya selalu mangkir dari undangan rapat kerja dengan DPR RI. Menurutnya, banyak tugas penting yang harus dilakukan, sehingga ia lebih mementingkan tugas itu dulu.
Namun hari ini, Kamis (17/3/2022), Muhammad Lutfi memastikan akan hadir memenuhi undangan rapat dari Komisi VI DPR RI.
"Saya hari ini akan menghadiri rapat undangan dari komisi VI DPR yang akan menanyakan masalah minyak goreng ini," ujar Lutfi usai melakukan sidak di Pasar Senen, Kamis.
Mendag menjelaskan, pada undangan pertama dirinya tidak hadir karena, adanya tugas mendesak untuk pengecekan pasokan dan harga minyak goreng di luar kota.
Baca Juga: Bukan Anies Baswedan, PSI Mendadak Wanti-wanti Sosok Ini, Kenapa Ya?
"Yang kedua bapak dan ibu saya harus hadir atas yang diikuti oleh rapat-rapat koordinasi untuk memastikan bahwa minyak goreng yang tersedia," ucap dia.
"Jadi saya bukan menghindar ya saya di akan datang dengan setulus hatinya dan saya akan mengatakan apa yang terjadi secara terbuka," tambah Mendag.
Sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan ultimatum sekaligus ancaman kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Peringatan itu dikeluarkan pimpinan setelah Lutfi dua kali absen dalam rapat di DPR.
Padahal agenda rapat itu begitu penting, yakni untuk membahas permasalahan kenaikkan harga dan kelangkaan minyak goreng.
"Sekedar informasi bahwa DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini. Sudah dua kali menteri perdagangan diundang dalam rapat konsultasi yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," tutur Dasco dalam rapat paripurna, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Sat Set Sat Set! DPR Bakal Panggil Paksa Mendag Terkait Masalah Minyak Goreng
Karena itu melalui rapat paripurna, Dasco mewanti-wanti Lutfi agar dapat hadir rapat di DPR dalam undangan ketiga kalinya. Jika masih absen juga, pimpinan DPR mengancam akan memanggil paksa Lutfi.
"Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdagangan di DPR," kata Dasco.
Dasco berharap semua pihak dapat membahas bersama polemik minyak goreng. Terutama bagi Mendag Lutfi itu sendiri.
"Kita minta, ya kita sama-sama kan tadi dibilang rakyat menjerit, menteri perdagangannya ya begitu. Ini mau panjang atau mau pendek kan begitu," kata Dasco.