Suara.com - Badan Usaha Milik Negara PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) catat laba Rp86,49 miliar selama tahun 2021. Angka tersebut meningkat 264,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 lalu, yakni di angka Rp23 miliar.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Entus Asnawi Mukhson, dalam keterangan resmi yang disampaikan, pendapatan ADHI mencapai Rp 11,53 triliun, naik dari Rp 10,82 triliun dan laba kotor Rp 1,75 triliun, naik dari Rp 1,73 triliun.
Pendapatan paling besar berasal dari segmen Engineering dan Konstruksi Rp9,36 triliun, Properti dan Hospitality Rp 895,69 miliar, Manufaktur Rp789,28 miliar, dan Investasi-Konsesi Rp 478,72 miliar.
Sedangkan pada 2020 lalu, semen Engineering dan Konstruksi menyumbang pendapatan Rp 7,92 triliun, Properti dan Hospitality Rp 1,63 triliun, Manufaktur Rpp 1,087 triliun, dan Investasi-Konstruksi Rp 200,08 miliar.
Baca Juga: Resmi IPO Hari Ini, Berikut Profil dan Prospek Emiten Adhi Commuter Properti (ADCP)
Pelanggan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan kontribusi lebih dari 10 persen berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp 3,07 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp 1,82 triliun, dan PT Jogjasolo Marga Makmur Rp 1,30 triliun.