Suara.com - Arus tren bisnis digitalisasi memacu MNC Group untuk melakukan aksi-aksi korporasi. Teranyar, anak usahanya yakni PT MNC Studios International Tbk (MSIN) berubah nama dan rebranding menjadi PT MNC Digital Entertainment Tbk.
Di pucuk pimpinan, Hary Tanoesoedibjo didapuk menjadi Direktur Utama MNC Digital Entertainment atau MDE.
"Perubahan ini karena MSIN yang baru atau MNC Digital merupakan seluruh digital bisnis daripada MNC Media yang merupakan konsolidasi dari semua elemen entertainment yang berbasis digital yang disatukan di bawah nama baru, yaitu MNC Digital Entertainment Tbk," ujar Hary Tanoe ditulis Kamis (17/3/2022).
Menurut dia, nama MNC Digital mewakili seluruh entitas di dalam grup yang basisnya digital.
Baca Juga: Memudahkan Bisnis UMKM, Inul Daratista Luncurkan Aplikasi Keyta
"Saya ingin terlibat langsung selaku direktur utama sebagaimana saya juga memimpin grup," ungkap Hary Tanoesoedibjo yang juga merupakan Executive Chairman MNC Group ini.
Senada, Direktur MSIN, Valencia Tanoesoedibjo mengungkapkan, ini melambangkan milestone besar bagi MSIN sebagai suatu langkah besar yang sangat penting bagi MSIN untuk diposisikan sebagai Grup konten dan hiburan digital terbesar di Indonesia.
“Saya menantikan potensi positif besar yang akan terjadi atas konsolidasi ini untuk Grup. Secara keseluruhan, sinergi antara berbagai vertikal operasi MSIN dapat menciptakan aliansi optimal yang berpotensi untuk dapat membangun aliran monetisasi yang lebih besar untuk MSIN di masa mendatang," sambungnya.
Menurut dia, perubahan nama tersebut dirasa perlu untuk mencerminkan dan menggambarkan struktur baru MSIN yang telah berkembang dari kegiatan di antaranya yang didorong operasi dalam produksi dan distribusi konten & IP, manajemen bakat, sosial media & manajemen multi-channel network (MCN), gaming dan esports, diperbesar dengan penambahan platform premium AVOD dan SVOD superapp terbesar di Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan evolusi perseroan menjadi content and digital entertainment group terbesar di Indonesia. Aksi perseroan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca Juga: Ini Kata Menteri BUMN Mengenai Percepatan Mitratel untuk Indonesia Digital
RUPSLB juga menyetujui perubahan posisi manajemen untuk memperkuat bisnis. Selain dengan komposisi bisnis yang ada saat ini, Perseroan kini telah dilengkapi dengan portofolio platform distribusi digital komprehensif melalui RCTI+ (AVOD superapp) & Vision+ (SVOD superapp), yang akan bertindak sebagai platform utama untuk memaksimalkan monetisasi konten MSIN yang memiliki kualitas terbaik, yang pada akhirnya dapat secara signifikan meningkatkan basis audiens digital Perseroan.
Milestone penting ini, kata dia, akan berfungsi sebagai batu loncatan untuk memperdalam pemahaman Perseroan tentang preferensi konsumsi pemirsa Indonesia di semua platform digital, dan memperkuat kemampuan Perseroan untuk menyediakan konten yang lebih relevan untuk publik dan meningkatkan daya saing untuk menghasilkan konten yang lebih baik di masa depan.