Kejar Target Jokowi Belanja Produk UMKM Rp 400 Triliun, Surveyor Indonesia Genjot Sertifikasi TKDN

Rabu, 16 Maret 2022 | 18:31 WIB
Kejar Target Jokowi Belanja Produk UMKM Rp 400 Triliun, Surveyor Indonesia Genjot Sertifikasi TKDN
Surveyor Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Surveyor Indonesia sebagai independent assurance resmi yang melaksanakan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menggelar Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di lingkungan BUMN.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, PT Surveyor Indonesia sebagai verifikator TKDN dipercaya dalam mengemban percepatan program pemerintah dalam memasifkan Sertifikasi TKDN di lingkungan BUMN.

"Kementerian BUMN mendukung program P3DN khususnya dalam peningkatan target belanja produk dalam negeri dan UMKM sesuai arahan pak Jokowi senilai Rp 400 triliun pada tahun 2022," ujar Pahala pada Kamis (16/3/2022).

Target PT Surveyor Indonesia, tutur Pahala, untuk pelaksanaan sertifikasi TKDN naik menjadi 3.100 sertifikat pada 2022. Sedangkan pada 2021, hanya 1.600 sertifikat yang sudah dikeluarkan.

Baca Juga: Naik 51,88%, Surveyor Indonesia Raup Laba Bersih Rp155 Miliar Pada 2021

"Di samping itu, kami juga berharap agar implementasi  nilai TKDN di lingkungan BUMN dapat semakin diakselerasikan," jelasnya.

Sosialisasi P3DN yang dilaksanakan secara hybrid di Kementerian BUMN ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada berbagai pengadaan barang/jasa khususnya di lingkungan BUMN yang sudah tersertifikasi TKDN dan mendorong UMKM naik kelas.

Setelah tersertifikasi TKDN, UMKM mendapatkan kesempatan untuk pengembangan pasar hingga ekspansi produk/jasa dengan terlibat dalam Pasar Digital (PaDi) UMKM dan e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Sekjen Kemenperin) Dody Widodo menjelaskan, program P3DN bisa berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Dengan dukungan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian BUMN, maka perlu untuk dilaksanakannya business matching sebagai pengukuhan dan pengoptimalan sertifikasi TKDN secara menyeluruh demi tercapainya target Rp 400 triliun," katanya.

Baca Juga: Surveyor Indonesia Ikut Bantu Percepatan TKDN Industri Hilir Migas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI