4,5 Juta Orang di ASEAN Mendadak Miskin Dihantam Covid

Rabu, 16 Maret 2022 | 14:44 WIB
4,5 Juta Orang di ASEAN Mendadak Miskin Dihantam Covid
Ilustrasi: Orang miskin. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asian Development Bank (ADB) melaporkan bahwa sebanyak 4,7 juta warga Asia Tenggara (ASEAN) telah masuk ke dalam jurang kemiskinan ekstrim sepanjang 2021 lalu akibat pandemi Covid-19.

Jutaaan orang tersebut menjadi miskin karena kehilangan pekerjaan akibat di PHK ditempat mereka bekerja. Setidaknya pada tahun lalu 9,3 juta orang kehilangan pekerjaannya.

Hal tersebut diungkap dalam laporan Asian Development Bank (ADB) yang dipaparkan di Simposium Pembangunan Asia Tenggara (Southeast Asia Development Symposium/SEADS).

“Pandemi ini telah menimbulkan pengangguran di mana-mana, memperburuk ketimpangan, serta memperbesar tingkat kemiskinan, dan hal-hal tersebut terutama menimpa kaum perempuan, pekerja usia muda, dan lansia di Asia Tenggara,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca Juga: Afiliator Nodiewakgenk Pamer Kemiskinan, Warganet Salfok ke Jam Tangan Mewah

Ia melanjutkan, ADB akan terus bekerja sama dengan para pembuat kebijakan, seiring upaya negara-negara untuk membangun kembali perekonomian negaranya, meningkatkan sistem kesehatan nasional, dan merampingkan peraturan domestik guna memperkuat daya saing dunia usaha.

“Kami mendorong seluruh pemerintah di Asia Tenggara agar berinvestasi pada infrastruktur yang pintar dan hijau, serta mengadopsi inovasi di bidang teknologi untuk makin menstimulasi pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Laporan ADB ini menyatakan dalam kurun waktu dua tahun pandemi, perekonomian yang sudah mengadopsi teknologi secara luas, mampu mempertahankan ekspornya, atau kaya sumber daya alam, memiliki prospek pertumbuhan yang lebih cerah.

Laporan tersebut juga mencatat terjadinya pemulihan ekonomi di seluruh kawasan, dan sebagian besar negara mengalami kenaikan kunjungan ke tempat-tempat ritel dan rekreasi hingga 161 persen dalam periode dua tahun sampai dengan 16 Februari 2022.

“Namun, kawasan ini masih menghadapi sejumlah tantangan global, termasuk munculnya varian lain dari covid-19, pengetatan suku bunga global, gangguan rantai pasokan, serta kenaikan harga komoditas dan inflasi,” tulis laporan.

Baca Juga: Lewat Donasi, Rumah Zakat Targetkan 20 Persen Penerima Manfaat Bebas Dari Kemiskinan

Sampai dengan 21 Februari 2022, 59 persen dari penduduk di Asia Tenggara sudah menerima vaksinasi lengkap.

Laporan ini mendorong agar pemerintah negara-negara di kawasan ini mengalokasikan lebih banyak sumber daya guna memastikan berjalannya sistem kesehatan, meningkatkan surveilans terhadap penyakit, dan merespons potensi pandemi di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI