Suara.com - Rusia sedang menikmati sanksi ekonomi dari sejumlah negara dunia akibat ulahnya yang melakukan invasi militer ke Ukraina.
Sejumlah negara barat, mulai dari Amerika Serikat, Uni Eropa hingga sejumlah negara Asia melakukan sanksi terhadap negeri beruang putih tersebut.
Lantas apakah dengan sanksi yang diterima Rusia ini akan menberikan dampak secara langsung bagi perekonomian nasional?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menjawab, dia bilang dampak sanksi Rusia terhadap ekonomi Indonesia tidak akan berdampak luar biasa karena share perekonomian Indonesia dan Rusia terbilang sangat kecil.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Sri Mulyani Khawatir, Kenapa?
"Sanksi ekonomi tersebut tentunya sangat memukul Rusia, tentunya dalam konteks share Rusia terhadap perekonomian khususnya Indonesia yang relatif kecil kita tidak terkena dampaknya," kata Sri Mulyani dalam Webinar Fitch on Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Namun kata dia cara pengenaan sanksi ekonomi ke Rusia yang justru akan memberikan dampak volatilitas di pasar modal dan pasar finansial, meski pangsa pasar Rusia terhadap perekonomian Indonesia relatif kecil.
"Namun dampak sanksi ekonomi ini dilakukan melalui volatilitas di pasar keuangan, serta pada harga komoditas," katanya.
Indonesia, katanya, relatif dapat menahan gejolak tersebut.
“Hal ini menunjukkan bahwa dalam konteks perekonomian Indonesia, baik dilihat dari neraca pembayaran maupun komposisi perekonomian, saya kira kita relatif tahan terhadap konflik ini, namun bukan berarti kita meremehkan dampak jangka panjang yang sangat kompleks,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Indonesia Waspada Dampak Panjang Konflik Rusia dan Ukraina, Menkeu: Negara Kita Tangguh