Bananas Resmi Diluncurkan, Siap Garap Pasar Quick Commerce Groceries

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2022 | 11:35 WIB
Bananas Resmi Diluncurkan, Siap Garap Pasar Quick Commerce Groceries
BANANAS, startup lokal Indonesia, resmi meluncur dengan menghadirkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BANANAS, startup lokal Indonesia, resmi meluncur dengan menghadirkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan. Mengusung konsep quick commerce, BANANAS menjadi sebuah startup lokal Indonesia yang menawarkan layanan yang menghubungkan konsumen dengan masa depan dalam berbelanja groceries (barang kebutuhan sehari-hari).

Quick commerce sendiri merupakan metode pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat. BANANAS memungkinkan pelanggan untuk dapat berbelanja ribuan barang kebutuhan sehari-hari secara cepat dalam hitungan menit dengan pilihan variasi produk yang beragam, fresh dan harga kompetitif.

“Layanan quick commerce masih terbilang baru di Indonesia. Namun, kami melihat adanya peluang sangat besar pada groceries market ini terutama mengingat besarnya populasi masyarakat Indonesia dan besarnya pasar untuk barang kebutuhan sehari-hari yang belum tergarap. Sejak awal berdiri, kami ingin menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi konsumen kami dan terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan mereka.” kata Mario Gaw, Founder & CEO BANANAS dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).

Melihat potensi industri quick commerce di Indonesia serta tren pertumbuhan yang positif, BANANAS pada awal bulan Februari lalu juga mengumumkan telah mendapat pendanaan awal sebesar USD 1 juta yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari SMDV, ARISE, MDI Ventures dan beberapa angel investor lainnya.

Baca Juga: Kemenparekraf Boyong 10 Startup ke Ajang SXSW 2022

Tidak hanya itu, BANANAS juga diterima dalam Y Combinator Winter 2022, sehingga BANANAS berhasil mendapatkan dana tambahan sebesar USD 500.000 menjadikan total pendanaan awal yang berhasil dihimpun oleh BANANAS menjadi sebesar US$ 1,5 juta (sekitar 21,5 miliar rupiah).

BANANAS mengandalkan hub mikro berbasis teknologi yang disebut dark stores dalam menjalankan bisnisnya. Dark stores ditempatkan di berbagai lokasi strategis mendekati area pemukiman yang memungkinkan BANANAS untuk mengantarkan produk pesanan kepada pelanggan secara instan.

“Pendanaan awal ini akan kami fokuskan untuk mendorong perkembangan bisnis secara cepat diterima oleh pasar dan juga membangun lebih banyak dark stores yang akan menyediakan berbagai macam pilihan produk berkualitas sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kami menargetkan akan membangun lebih banyak dark stores di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek hingga akhir tahun ini.” lanjut Mario.

Hanya dalam 1 (satu) bulan sejak aplikasi diluncurkan di App Store dan Play Store, BANANAS berhasil membuka dark stores di tujuh titik di Jakarta yaitu Sudirman, Senayan, Senopati, Kelapa Gading, Sunter, Kuningan dan Pantai Indah Kapuk untuk melayani konsumen yang berada di daerah sekitar hub mereka.

“Meskipun BANANAS baru saja berdiri namun kami telah mendapatkan banyak tanggapan positif dari konsumen kami. Ke depannya, kami akan terus mendengarkan feedback mereka untuk terus meningkatkan pelayanan dari segala sisi, terutama terkait teknologi maupun UI/UX dari produk kami agar lebih nyaman digunakan oleh konsumen. Pembenahan dari sisi teknologi juga difokuskan agar kami dapat terus melakukan pengiriman pesanan dalam hitungan menit." kata Kristian Sinaulan, Founder & CTO BANANAS.

Baca Juga: Pengaruh Kuat Wanita di Perusahaan Startup, Bisa Hasilkan Pendapatan Lebih Tinggi

Kolaborasi dengan berbagai brand juga telah dilakukan untuk menghadirkan berbagai pilihan produk. Fokus terhadap penggunaan data menjadi salah satu kekuatan yang dihadirkan BANANAS.

“Sejak awal diluncurkan, BANANAS telah membangun infrastruktur data yang kuat sehingga ke depannya kami dapat mempelajari perilaku serta kebutuhan konsumen untuk menjaga akurasi level stok produk kami serta melakukan kurasi produk dengan tepat,” tutup Kristian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI