Suara.com - Seiring dengan dimulainya penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas diterbitkannya Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Permenko Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terdampak Pandemi Covid-19.
"Permenko ini, menurut saya, keluar tepat pada waktunya, seiring dengan dimulainya penempatan PMI di berbagai negara penempatan," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam sambutannya pada Launching dan Sosialisasi KUR bagi Pekerja Migran Indonesia secara virtual, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Menurut Menaker, Permenko Nomor 1 dan Nomor 2 Tahun 2022 ini akan sangat membantu pemenuhan syarat untuk dapat menjadi PMI, yang akan bekerja ke luar negeri.
Ia menjelaskan, saat ini, Kemnaker sedang melakukan proses percepatan penempatan PMI melalui kerja sama bilateral dengan negara Arab Saudi, Australia, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, dan Taiwan.
Baca Juga: Menaker Jamin Program JKP Tak Gugurkan Pesangon Pekerja yang Kena PHK
"Alhamdulillah, pertemuan bilateral antara Indonesia dan Malaysia sudah selesai, dengan dilakukannya penandatanganan Record of Discussion oleh Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker bersama Deputi Secretary General (Operation) of the Ministry of Human Resource of Malaysia," jelasnya.
Menaker mengatakan, sudah selayaknya negara menghadirkan keberpihakan kepada pekerja migran melalui kebijakan dan skema yang memudahkan mereka, terutama proses penempatan melalui KUR penempatan PMI.
"Pembiayaan melalui KUR ini diharapkan dapat meringankan beban bagi para PMI kita," katanya.