Suara.com - Kala ketegangan antara Rusia dengan Ukraina belum reda, Jerman nampaknya terus memperkuat militer mereka dengan membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin untuk menggantikan pesawat Tornado yang sudah tua.
Sumber terkait menyebut, Jerman berencana membeli 35 unit pesawat tempur siluman dengan teknologi tinggi tersebut.
Dalam keterangan yang sama kepada Reuters, awal Februari lalu, Jerman kemungkinan besar akan membeli jet tempur F-35 tetapi keputusan akhir belum diambil.
Hingga saat ini, Pesawat Tornado jadi satu-satunya jet Jerman yang mampu membawa bom nuklir AS, yang disimpan di Jerman. Dengan situasi yang memanas, pesawat ini dikabarkan berstatus siaga jika konflik membesar.
Baca Juga: Wanita Asal Jerman Ungkap Rasanya Kehidupan Perempuan di Jerman, Kayak Apa?
Namun demikian, militer Jerman sendiri sudah bermaksud mem-pesiunkan jet Tornado yang sudah digunakan sejak tahun 1980-an tersebut.
Pembelian jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin oleh Jerman jadi pukulan telak bagi Boeing dengan F-18 kembangan mereka yang didukung mantan menteri pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer untuk menggantikan Tornado.
Selain itu, Jerman yang memilih Lockheed Martin diprediksi membuat Perancis kesal karena dapat merusak pengembangan bersama jet tempur Prancis-Jerman yang seharusnya siap pada 2040-an.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dua pekan lalu mendukung program pengembangan bersama jet tempur yang sedang berlangsung antara negaranya dengan Paris.
Dalam kesempatan yang sama, Scholz juga mengumumkan bahwa jet Eurofighter, yang dibangun oleh perusahaan Prancis-Jerman Airbus, akan dikembangkan lebih lanjut untuk mampu melakukan peperangan elektronik.
Baca Juga: China, Prancis serta Jerman Dorong Dialog Eropa-Rusia Mengenai Krisis Ukraina
Fungsi peperangan elektronik juga dapat dilakukan oleh pesawat jet Tornado, yang dimiliki oleh Jerman saat ini.