Ekspor Pertanian Januari-Februari 2022 Tumbuh 11,45%

Selasa, 15 Maret 2022 | 16:58 WIB
Ekspor Pertanian Januari-Februari 2022 Tumbuh 11,45%
Ilustrasi bawang merah. (Unsplash.com/Paul Magdas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian pada Januari-Februari mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 11,45 persen dengan total komposisi share sebesar 1,82 persen. Kenaikan ini membuat ekspor kumulatif nonmigas mengalami kenaikan tinggi sebesar 95,22 persen.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, sektor pertanian juga mengalami pertumbuhan cukup baik jika dihitung secara tahunan (YoY) yang mencapai 10,36 persen. Sementara bila dihitung bulanan mengalami penurunan karena komoditas kopi yang juga turun di bulan Februari 2022.

"Kalau kita rinci ekspor nonmigas pada bulan Februari 2022 ini tercatat US$ 19,47 atau naik sebesar 6,55 persen (MtoM) dan 35,24 persen secara (YoY)," kata Margo Yuwono dalam Berita Resmi Statistik yang digelar melalui video confrence, Selasa, (15/3/2022).

Margo mengatakan, kenaikan beberapa sektor pada bulan ini membuat nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 6,73 persen atau mencapai US$20,46 miliar jika dibandingkan Januari 2022 (mTm).

Baca Juga: Anak Buahnya Dibekuk Densus 88 Terkait Terorisme, Kadis Pertanian Kabupaten Tangerang: Di Internal Baik

"Sedangkan secara YoY nilainya juga naik sebesar 34,14 persen," katanya.

Sementara itu, BPS juga mencatat perkembangan upah buruh tani pada Februari 2022 sebesar Rp57, 771 atau terjadi kenaikan 0,31 persen (MtM). Sedangkan upah buruh tani secara riil mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen.

"Demikian juga untuk upah buruh bangunan terjadi kenaikan baik secara nominal maupun riil," katanya.

Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan, kenaikan ekspor pertanian pada tahun ini merupakan bukti bahwa perjuangan petani dalam meningkatkan produksi terus mendapat support dan pendampingan dari pemerintah.

"Kami memiliki akses pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebagai fasilitas modal bagi petani dan pelaku usaha tani untuk meningkatkan skala usahanya. Di sisi lain Kementan dibawah arahan Bapak Menteri (Syahrul Yasin Limpo) memiliki program Geratieks sebagai akomodir dalam peningkatan 3 kali ekspor," tutupnya.

Baca Juga: Penangkapan Terduga Teroris di Sepatan Timur, Pelaku Tercatat Sebagai PNS Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI