Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berencana untuk melakukan Initial Public Offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengincar dana sebesar USD1,1 miliar atau setara Rp15,2 triliun yang menjadikanya aksi korporasi terbesar sepanjang sejarah BEI.
Tak hanya sampai disitu saja, GoTo sendiri juga akan menerbitkan saham gotong royong untuk para mitranya, seperti pengemudi Gojek hingga para merchant yang bermitra dengan perseroan.
Menanggapi hal ini salah satu mitra GoTo, Reza Ridwansyah tak mau ambil pusing soal aksi korporasi GoTo tersebut, dia bilang yang saat ini yang terpenting adalah soal kesejahteraan yang dirasakan seluruh mitra.
"Gak mau ambil pusing, yang penting bikin sejahtera ajah dulu ini semua mitra," kata Reza kepada suara.com, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Saham GoTo Bakal Senasib dengan Bukalapak?
Kesejahteraan menurut dia merupakan hal yang paling penting yang harus dilakukan GoTo sebagai perusahaan besar kepada dia dan rekan-rekan mitranya, barulah kata dia bisa berbicara lain.
"Sejahtera dululah yang penting itu, kalau sudah sejahtera kan bisa yang lain-lain, mungkin bisa main saham punya saham ini," katanya.
Menurut Reza yang sudah menjadi mitra Gojek sejak 2015 lalu kesejahteraan teman-teman dilapangan yang selama ini menjadi garda terdepan perusahaan teknologi tersebut makin terkikis saja.
"Kalau dulu enak, baru-baru banyak promo jadi banyak orderan, lah sekarang promo hilang orderan oun jadi jarang," katanya.
Dirinya pun membandingkan dengan perusahaan sejenisnya yang justru gencar memberikan promosi kepada para pelanggan dan mitra.
Baca Juga: Driver Gojek Bisa Beli Saham GoTo
"Kalau perusahaan sebelah kan memang banyak promo, jadi banyak yang order. Nah kalau Gojek sekarang ini makin dikit promosi jadi orderan tak sebanyak dahulu," paparnya.
Sementara itu mitra GoTo yang lainnya, Adi Triwibowo mengatakan hal yang sama, yang diinginkan para mitra saat ini adalah soal kesejahteraan yang layak.
"Bikin sejahtera saja dulu semuanya ini, kan itu yang penting, buat apa kita punya saham tapi kita sendiri belum sejahtera," ucap Adi.
Adi pun berharap manajemen GoTo untuk lebib peka terhadap mitra mereka dilapangan, karena menjadi salah satu tulang punggung perseroan untuk tumbuh dan maju hingga saat ini.
"Ini juga kan yang bikin dia besar, kita-kita juga, jadi tolong bikin kami sejahtera baru mikirkan yang lain," katanya.
CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan sebagai bagian dari hajatan IPO, dan melanjutkan komitmen untuk memberikan dampak sosial positif yang maksimal, GoTo juga berencana untuk meluncurkan Program Saham Gotong Royong.
Menurut Andre program ini akan menyasar dan memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen yang aktif dan setia, serta seluruh karyawan tetap, untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari IPO dengan memiliki saham perseroan.
Dirinya memaparkan melalui program ini, seluruh karyawan tetap telah menjadi peserta program rencana insentif jangka panjang perusahaan, mitra pengemudi yang telah tumbuh bersama akan berkesempatan untuk menjadi pemegang saham GoTo atau menerima manfaat ekonomi dari saham GoTo.
Tak hanya itu para pedagang dan konsumen Grup GoTo yang setia dan memenuhi syarat akan mendapatkan akses prioritas untuk memesan saham melalui alokasi tetap di IPO.
Andre menambahkan bahwa rencana pencatatan saham ini akan menjadi momen yang membanggakan bagi setiap yang ada di ekosistem GoTo dan bagi semua orang yang percaya pada cita-cita Indonesia.
"Itulah mengapa penting bagi kami untuk memberikan kesempatan kepada mitra pengemudi, pedagang, konsumen, dan karyawan di ekosistem kami untuk memperoleh manfaat dari IPO melalui program saham yang sangat inklusif dan unik secera global ini.” pungkasnya.