Mitra Driver Gojek Tak Berharap Muluk-muluk soal IPO GoTo: Sejahterakan Saja Dulu

Selasa, 15 Maret 2022 | 14:21 WIB
Mitra Driver Gojek Tak Berharap Muluk-muluk soal IPO GoTo: Sejahterakan Saja Dulu
PT Terbit Financial Technology mengklaim sebagai yang pertama menggunakan merek GOTO. Foto: Seorang mitra Gojek sedang memanggul kardus. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk berencana untuk melakukan Initial Public Offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengincar dana sebesar USD1,1 miliar atau setara Rp15,2 triliun yang menjadikanya aksi korporasi terbesar sepanjang sejarah BEI.

Tak hanya sampai disitu saja, GoTo sendiri juga akan menerbitkan saham gotong royong untuk para mitranya, seperti pengemudi Gojek hingga para merchant yang bermitra dengan perseroan.

Menanggapi hal ini salah satu mitra GoTo, Reza Ridwansyah tak mau ambil pusing soal aksi korporasi GoTo tersebut, dia bilang yang saat ini yang terpenting adalah soal kesejahteraan yang dirasakan seluruh mitra.

"Gak mau ambil pusing, yang penting bikin sejahtera ajah dulu ini semua mitra," kata Reza kepada suara.com, Selasa (15/3/2022).

Kesejahteraan menurut dia merupakan hal yang paling penting yang harus dilakukan GoTo sebagai perusahaan besar kepada dia dan rekan-rekan mitranya, barulah kata dia bisa berbicara lain.

"Sejahtera dululah yang penting itu, kalau sudah sejahtera kan bisa yang lain-lain, mungkin bisa main saham punya saham ini," katanya.

Menurut Reza yang sudah menjadi mitra Gojek sejak 2015 lalu kesejahteraan teman-teman dilapangan yang selama ini menjadi garda terdepan perusahaan teknologi tersebut makin terkikis saja.

"Kalau dulu enak, baru-baru banyak promo jadi banyak orderan, lah sekarang promo hilang orderan oun jadi jarang," katanya.

Dirinya pun membandingkan dengan perusahaan sejenisnya yang justru gencar memberikan promosi kepada para pelanggan dan mitra.

Baca Juga: Saham GoTo Bakal Senasib dengan Bukalapak?

"Kalau perusahaan sebelah kan memang banyak promo, jadi banyak yang order. Nah kalau Gojek sekarang ini makin dikit promosi jadi orderan tak sebanyak dahulu," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI