Suara.com - Harga paladium merosot tajam hampir 17 persen pada perdagangan Senin, kekhawatiran langkahnya pasokan dari produsen utama Rusia mulai mereda menjadi penyebabnya.
Kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina juga mendorong pelemahan hampir 2 persen emas.
Mengutip CNBC, Selasa (15/3/2022) paladium merosot 14,2 persen menjadi USD2.415,49 per ounce, menghadapi penurunan persentase harian terbesar dalam dua tahun. Paladium melorot sebanyaknya 16,8 persen di awal sesi.
Sementara platinum anjlok 3,6 persen menjadi USD1.040,29 per ounce.
Baca Juga: Sanksi Barat ke Rusia Jadi Penyebab Melesatnya Harga Paladium dan Emas
Pemegang saham terbesar raksasa pertambangan Rusia, Nornickel, mengatakan kepada RBC TV Rusia bahwa kelompok tersebut berhasil mengamankan rute alternatif bagi pengiriman paladium meski ada masalah logistik.
Sementara harga emas di pasar spot menyusut 1,4 persen menjadi USD1.957,57 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat menetap 1,2 persen lebih rendah menjadi USD1.960,80 per ounce.
Sedangkan perak tergelincir 2,7 persen menjadi USD25,11 per ounce.
"Ada beberapa perkembangan yang berpotensi positif di medan perang Rusia-Ukraina dan itu mendongrak pasar ekuitas serta merusak pasar logam," Jim Wyckoff, analis Kitco Metals.
Ia juga menekan emas yang tidak memberikan imbal hasil, yield US Treasury 10-tahun melonjak, karena Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga minggu ini.
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Investor Buru Emas Hingga Paladium