Sementara dari sisi internal, pelaku pasar terus memantau perkembangan data ekonomi yang akan dirilis dalam minggu ini, terutama neraca perdagangan, termasuk nilai ekspor dan impor pada Februari 2022 yang akan dirilis pada hari selasa diperkirakan kembali surplus sebesar USD 1,80 miliar, ekspor 37,1 persen (YoY), impor 44,9 persen (YoY).
"Kemudian, Bank Indonesia yang akan mengumumkan suku bunga acuannya yang diprediksi akan tetap berada pada 3,5 persen seperti pada bulan Februari lalu," jelas Ibrahim.
Sedangkan untuk perdagangan besok, Ibrahim mengatakan mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup menguat terbatas direntang Rp14.320-Rp14.360.