Nantinya setelah disepakatinya homologasi, WSBP optimis akan dimulainya babak baru pemulihan kinerja WSBP.
Poerbayu menjelaskan bahwa WSBP memiliki captive market yang cukup besar dari pasar internal group Waskita Karya (Kode Saham: WSKT). WSBP akan turut berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh WSKT, khususnya dalam proyek jalan tol.
“Keterlibatan WSBP dalam pembangunan infrastruktur akan meningkatkan pendapatan usaha dan kemampuan keuangan WSBP ke depannya,” terang Poerbayu.
Selain itu, selaras dengan program transformasi bisnis, WSBP juga senantiasa meningkatkan pangsa pasar Pemerintah, BUMN, dan Swasta.
“Peningkatan kualitas produk, diversifikasi produk yang lebih inovatif, serta efisiensi biaya menjadi kunci bagi bisnis WSBP ke depannya,” jelas Poerbayu.
Berbagai inovasi produk yaitu dengan mengembangkan produk prefabricated building untuk pembangunan hunian, baik landed house maupun high rise untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat.
Selain itu WSBP juga telah meraih Sertifikat Komponen Prasarana Perkeretaapian untuk produk bantalan jalan rel tipe 1067dan 1435, yang merupakan kerjasama dengan produsen penambat PT Pindad (Persero) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa selama proses PKPU berjalan, WSBP akan tetap menjalankan kegiatan usaha dan operasional perusahaan secara wajar dan menerapkan prinsip kepatuhan atau Good Corporate Governance (GCG) / Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Hal ini sejalan dengan komitmen manajemen untuk memastikan going concern Perusahaan dan memastikan dukungan WSBP dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Baca Juga: WSBP Berhasil Jalankan Komitmen Budaya K3