Mengulik Tuntas Strategy Marketing lewat Acara Tahunan FEB UI, The 18th MIST

Senin, 14 Maret 2022 | 13:53 WIB
Mengulik Tuntas Strategy Marketing lewat Acara Tahunan FEB UI, The 18th MIST
Seminar MIST FBUI. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu acara marketing terbesar yang diadakan oleh Management Student Society Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, MIST, baru saja melangsungkan acara di tahunnya yang ke-18. Acara berlangsung pada tanggal 20-25 Februari yang terdiri dari conference, training, dan seminar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, MIST tahun ini mengadakan seminar selama dua hari, lho! Dengan mengangkat tema Redefining Marketing: Seizing Growth Opportunities Beyond Digital, MIST menghadirkan sejumlah pembicara yang mahir di bidangnya masing-masing untuk berbagi insight dan pengalaman kepada para marketing enthusiasts.

Alexander Lukman, Manager Director Strategy and Consulting di Accenture Indonesia sebagai pembicara seminar mengapresiasi perkembangan MIST yang semakin menarik setiap tahunnya pada sesi konferensi pers seusai seminar hari pertama, Kamis, 24 Februari 2022.

“Saya lihat dari sisi kualitas, penyampaian materi, dan pemateri yang dipilih lengkap dan baik. Pematerinya pun merupakan praktisi, bukan hanya orang yang tahu teori, melainkan mereka memang menghidupi dan menjalani hari demi hari,” ujar Alex.

Alex juga menyampaikan harapannya bagi generasi milenial terkait marketing di era digital ini.

Baca Juga: Duh, Gus Miftah Dicatut Acara Seminar Dukun di Banyuwangi

“Kita mengharapkan lahirnya generasi yang indigenous. Indigenous itu artinya tiga hal. Yang pertama, smart. Yang kedua itu adalah inventif. Yang terlebih penting lagi adalah relevan. Jadi, please be yourself, be clear on your personal brand and purpose," tuturnya.

Berfokus pada topik marketing, pembicara seminar, Iwan Setiawan (CEO di Marketeers) memberikan pendapat mengenai strategi yang optimal di era digital pada sesi konferensi pers.

“Digital marketing sendiri dalam arti sempit yang saat ini berkembang itu terbatas pada social media marketing dan e-commerce tetapi sebetulnya teknologi perannya cukup besar dalam digitalisasi. Misalnya, AI yang membantu kita menebak algoritma YouTube supaya video kita bisa populer atau menebak algoritma Instagram supaya konten kita banyak engagement,” ucap Iwan.

Iwan menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini telah mengubah gaya marketing menjadi serba digital. Selain itu, konsep artificial intelligence juga menjadi sarana yang membantu kegiatan digital marketing.

“Belajar dari praktisi yang tampil di acara ini menurut saya memberikan nilai lebih untuk persiapan mereka nantinya masuk ke bidang kerjan” tutur Iwan.

Baca Juga: Soroti Perubahan Ekosistem Ekonomi Pasca-Pandemi, ICMSS Kembali Digelar

Menurut Iwan, MIST dapat memberikan nilai lebih untuk persiapan para mahasiswa ke jenjang-jenjang selanjutnya, seperti ke dalam dunia kerja. Selain itu, MIST juga memberikan banyak insight tentang marketing dengan memanfaatkan teknologi di era digital sekarang ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI