Suara.com - BRI, sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia terus berkomitmen dan ikut ambil bagian dalam menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Hal ini tercermin dalam berbagai penyaluran bantuan BRI yang disalurkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya, BRI ikut ambil bagian dalam “Program Kolaborasi TJSL BUMN di Provinsi Banten”, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN untuk penyaluran bantuan TJSL di wilayah Provinsi Banten.
Dalam acara penyerahan TJSL secara simbolis Sabtu (12/3/2022), Menteri BUMN, Erick Tohir mengatakan, terdapat 49 BUMN ikut ambil bagian dalam program ini.
Erick menyebut, Program Kolaborasi TJSL BUMN ini dibagi menjadi 3 jenis dukungan. Pertama, pembangunan 3 jembatan penyebrangan orang untuk membantu akses mobilitas masyarakat Lebak, Pandeglang, Tangerang dan Serang dalam menyebrangi sungai.
Baca Juga: Kucuran Modal dari BRI Jadi Pemicu bagi Pelaku Usaha untuk Tetap Bisa Kembangkan Usahanya
“Bantuan ini, selain sebagai sarana umum yang memudahkan masyarakat dalam mobilitas, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Banten, karena aktivitas lebih lancar dan memudahkan anak-anak di Banten untuk menyeberang menuju sekolah,” ujarnya.
Kedua, bantuan 48.000 seragam sekolah bagi pelajar di tiga jenjang pendidikan, yaitu SD, SMP dan SMA. Dalam penyaluran seragam sekolah ini, BRI ditunjuk sebagai penanggung jawabnya. Bantuan seragam ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Banten.
Ketiga, bantuan laptop/komputer dan proyektor untuk 276 lembaga pendidikan. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan yang mendapat bantuan.
Terkait keterlibatannya dalam Program Kolaborasi TJSL BUMN, Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani yang menghadiri penyerahan bantuan pendidikan berupa seragam sekolah tersebut mengatakan, hal ini adalah bentuk komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan, dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, dan dapat dipertanggungjawabkan dan hal ini merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.
Selain berkolaborasi dalam Program TJSL Kementerian BUMN, BRI sebelumnya telah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat Banten, yaitu bantuan kepada korban kebakaran, dalam hal ini masyarakat Baduy, bantuan pembangunan jembatan di Cikupa, renovasi Pondok Pesantren Al Quraniyah, bantuan tanggap bencana gempa Pandeglang, penyaluran bantuan bencana banjir Banten, dan penyaluran sembako.
Baca Juga: DigitalisasiJadi Jembatan bagi Pelaku UMKM untuk Tetap Bertahan di Masa Pandemi
“Ini adalah upaya konkret dari kami dalam menciptakan nilai sosial bagi masyarakat. Kami mengapresiasi langkah Kementerian BUMN ini dengan dukungan nyata dan upaya yang berkelanjutan. Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat lebih dari kehadiran BUMN melalui Program Kolaborasi TJSL ini. Khususnya bagi BRI, ini merupakan upaya mendukung SDG’s nomor 4 dalam peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya menegaskan.
Program berkesinambungan ini akan terus diapresiasi BRI melalui partisipasi aktif, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah yang menjadi sasaran penyaluran TJSL.
BRI sendiri, lanjut Handayani, selain fokus menjalankan bisnis dan operasional bank, perseroan juga bertekad untuk terus berperan aktif dan menjadi terdepan dalam tanggung jawab sosial di masyarakat. Peran BRI dalam Program BRI Peduli, secara nyata mengedepankan kontribusi terhadap kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan.
“Program BRI Peduli dilakukan berdasarkan tiga hal keberpihakan, yakni 3P, pro planet, pro people dan pro profit. Nilai-nilai ini, kami ingin terus dorong ke dalam semua jajaran BRI, sejalan dengan semangat kami untuk terus Memberi Makna Indonesia,” tutup Handayani.