Ukraina Tuduh Rusia Serang Masjid Tempat Pengungsi di Mariupol, Diduga Hoax

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 13 Maret 2022 | 11:09 WIB
Ukraina Tuduh Rusia Serang Masjid Tempat Pengungsi di Mariupol, Diduga Hoax
ILUSTRASI-Puing-puing berserakan di sekitar lubang di sebuah jalan, tempat beberapa rumah rusak akibat ledakan, menyusul serangan udara di Bila Tserkva, Kyiv Oblast, Ukraina, Sabtu (5/3/2022). [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedutaan Ukraina untuk Indonesia mengklaim, militer Rusia menyerang Masjid Sultan Suleiman di Mariupol, Ukraina yang menjadi salah satu lokasi pengungsi berkumpul.

Namun demikian, Kepala Yayasan Masjid Sultan Suleiman, Ismail Hacioglu, kabarnya membantah kabar ini dan menyebut bahwa masjid tersebut berada 700 meter dari bom yang meledak.

“Sebuah bom dijatuhkan 700 meter dari masjid, tapi kami baik-baik saja,” ujar dia dikutip via Turkish News Portal oleh MiddleEastEye.net.

Ia melanjutkan, saat ini di lokasi terkait tidak ada listrik dan gas. Sementara, persediaan air hanya tersedia 25 ton saja.

Baca Juga: Terus Meningkat, Jumlah Pengungsi Tembus 2,5 Juta Orang, 549 Warga Sipil Tewas Akibat Perang Di Ukraina

Saat ini, ujar dia, situasi masih terlalu berbahaya untuk evakuasi karena pengeboman terus terjadi. Mariupol jadi salah satu kota dengan warga Turki yang cukup banyak di Ukraina.

Sebelumnya ramai dikabarkan, sebuah masjid dibombardir oleh Rusia tanpa adanya rincian korban. Kabar ini juga disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina Emine Dzheppar di akun Twitter-nya.

Kabar ini lantas dilanjutkan oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Indonesia. Kemenlu Ukraina juga menyebut, pasukan Rusia telah menembaki masjid yang melindungi 80 warga sipil tersebut, termasuk beberapa warga negara Turki.

"Saat ini, pasukan #Rusia sedang membombardir masjid Sultan Suleiman yang Luar Biasa dan istrinya Roxolana. Banyak orang dewasa dan anak-anak bersembunyi dari penembakan di masjid, termasuk warga #Turki," tulis Kedubes Ukraina di akun Twitter resminya, Sabtu (12/3/2022) lalu.

Sempat terjadi kegaduhan akibat kabar ini yang disebabkan warga Turki yang mencari informasi kerabat mereka di lokasi terkait.

Baca Juga: Pasukan Rusia Dituding Tembaki Masjid Sultan Suleiman Tempat Berlindung Warga Dan Anak-anak Di Ukraina

Pihak Ukraina menuduh, militer Rusia menyerang kota tersebut tanpa pandang bulu hingga ribuan orang saat ini kesulitan di Mariupol.

"Apakah Erdogan tahu bahwa dalam hitungan menit [penembakan] dapat menghancurkan 86 warganya?" kata penasihat wali kota Mariupol, Piotr Andryushchenko pada Jumat lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI