Peneliti BRIN Ungkap Bahaya Mikroplastik di Udara

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 20:20 WIB
Peneliti BRIN Ungkap Bahaya Mikroplastik di Udara
Ilustrasi Mikroplastik. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Reza Cordova menyampaikan temuan bahwa mikroplastik sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika terhirup oleh sistem pernapasan manusia.

Mikroplastik sendiri merupakan bentuk plastik yang memiliki ukuran kurang dari setengah centimeter dan bisa terkandung di udara yang dihirup sehari-hari.

“Kalau ada mikroplastik, kemudian secara tidak sengaja kita hirup, secara tidak langsung kita memasukkan racun, baik itu plastik sendiri, bahan aditifnya atau bahan campuran dari polutan lain ke dalam tubuh,” ujar Reza dalam video yang diunggah akun instagram Bicara Udara, diakses Jumat (11/3/2022).

Reza menjelaskan, plastik itu bersifat unik, sehingga menjadi tempat penempelan bagi bahan polutan yang lain. Menurutnya, ketika plastik ini masuk dalam organ tubuh yang ternyata ditempeli oleh bahan polutan yang lain dan ikatan itu tidak lepas, maka berpotensi meninggalkan luka di dalam tubuh.

Baca Juga: Aksi di Tengah Kalimas Surabaya, Co.ensis Tolak Sampah Kemasan Sekali Pakai Sebab Dampaknya Berbahaya Bagi Lingkungan

“Lalu, kalau nanti bisa menjadi tempat masuknya polutan ke dalam tubuh, secara tidak langsung kita bisa bilang bahwa plastik ini media pembawa polutan yang lain dan mempercepat kemungkinan polutan yang lain masuk ke tubuh menjadi lebih cepat,” ungkapnya.

Mikroplastik ini, lanjut Reza, akan menjadi sumber pencemar baru, baik yang ada di udara, air, dan darat, sehingga dapat berbahaya terutama bagi kehidupan manusia.

“Itu jadi satu problematika tersendiri dan itu yang perlu kita perhatikan supaya tidak mengganggu kehidupan kita sehari-hari,” tukasnya.

Kendati demikian, Reza menerangkan, hingga kini hasil penelitian yang ditemukan baru dapat mengetahui dampak langsung dari mikroplastik, sedangkan untuk dampak tidak langsungnya masih perlu kajian lebih lanjut. Artinya, masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti mengenai dampak lain yang mungkin muncul dari kandungan mikroplastik di udara.

Untuk ini, pada tahap awal yang bisa dilakukan secara bersama adalah memberikan saran kepada pemerintah tentang potensi bahaya mikroplastik yang sudah diketahui saat ini.

Baca Juga: Kalian Harus Tahu Bahaya Besarnya Menghirup Udara yang Tercampur Mikroplastik

“Saat ini, yang harus kita lakukan mungkin memberikan saran kepada pemerintah (terkait mikroplastik), ini loh sebenarnya yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI