AS Curiga Data Warga AS Dibagikan ke China, Tiktok Upayakan Kerja Sama dengan Oracle

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2022 | 09:30 WIB
AS Curiga Data Warga AS Dibagikan ke China, Tiktok Upayakan Kerja Sama dengan Oracle
Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiktok terus mengupayakan penyimpanan data secara privat di AS bersama Oracle sehingga perusahaan induknya ByteDance tidak dapat mengakses data tersebut.

Kesepakatan ini buntut dari Panel Keamanan Nasional AS yang khawatir data TikTok diteruskan kepada Pemerintah China.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (11/3/2022), Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) itu mengajukan permintaan kepada ByteDance setelah Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS.

Tiktok lantas terus berupaya mencari solusi dengan mencari tempat penyimpanan data berbasis di Amerika Serikat. Jika kesepakatan itu berhasil maka nantinya Oracle akan menyimpan semua data pengguna TikTok AS.

Beberapa data TikTok kabarnya saat ini masih berada di dalam Google Cloud yang merupakan layanan milik pesaing Oracle.

Nantinya akan ada tim manajemen data AS yang bertugas melindungi data pengguna TikTok di AS sehingga dapat memastikan data tersebut tidak akan diganggu oleh perusahaan induk TikTok.

TikTok juga menjajaki kemitraan dengan perusahaan teknologi lain melalui firewall dan langkah-langkah keamanan siber.

Saat dimintai keterangan, juru bicara TikTok menolak untuk berkomentar mengenai kesepakatannya dengan Oracle.

Namun Juru Bicara TikTok itu memastikan keamanan data menjadi salah satu prioritas bagi perusahaannya agar menjaga data pengguna layanannya tetap aman.

Baca Juga: Facebook Rilis Fitur Baru, Permudah Warga Ukraina Cari Bantuan Medis

"Kami terus berinvestasi dalam keamanan data sebagai bagian dari keseluruhan pekerjaan kami untuk menjaga keamanan pengguna dan informasi mereka,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI