Salah satunya menyediakan sistem pembayaran dan transaksi untuk mendukung program pangan murah bagi warga Jakarta melalui EDC Bank DKI. Selain itu Bank DKI juga menjadi sistem pembayaran di Webstore Food Station melalui Virtual Account dan kedepannya akan terintegrasi dengan JakOne Mobile dan QRIS Bank DKI.
Bank DKI turut menghadirkan kemudahan bertransaksi bagi pedagang Food Station melalui layanan JakOne Bills dimana pedagang bisa melakukan pembayaran Biaya Pemeliharaan Pasar pertokoan dan tagihan gudang tahunan secara online. Potensi dana penerimaan untuk pembayaran kedua tagihan tersebut diperkirakan mendatangkan pemasukan sebesar Rp43,2 miliar untuk Food Station.
Sebelumnya, Bank DKI juga telah memberikan Kartu Pedagang kepada para pedagang Food Station dimana kartu tersebut dapat berfungsi sebagai kartu identitas, kartu ATM dan JakCard Bank DKI serta dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran retribusi pedagang.
Melengkapi ekosistem digital yang telah dikembangkan, Bank DKI siap mendukung penerapan sistem pembayaran parkir secara elektronik menggunakan JakCard dan QR. Fidri juga menyampaikan bahwa Bank DKI juga siap mendukung digitalisasi UMKM di lingkungan Food Station dengan mengajak seluruh pedagang UMKM menjadi agen JakOne Abank.
“Melalui kolaborasi yang terus dilakukan Bank DKI DKI bersama Food Station diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis yang telah terbangun selama ini, serta memberikan dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan di DKI Jakarta,” tutup Fidri.