Harga Minyak Dunia Terus Berangsur Turun

Jum'at, 11 Maret 2022 | 07:27 WIB
Harga Minyak Dunia Terus Berangsur Turun
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia melanjutkan penurunan dari sesi sebelumnya pada Kamis. Mengutip CNBC, Jumat (11/3/2022) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2022 turun USD2,68, atau sekitar 2,5 persen, menjadi USD106,02 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2022 merosot USD1,81, atau sekitar 1,6 persen, menjadi USD109,33 per barel di London ICE Futures Exchange.

Harga minyak dunia turun setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia akan terus memenuhi obligasi kontrak pasokan energi, sehingga untuk sementara waktu pasokan ke pasar minyak mentah global masih terjaga.

Harga minyak dunia sempat meningkat sekitar 6 persen di awal sesi perdagangan setelah Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei menyatakan bahwa UEA akan tetap berkomitmen terhadap kesepakatan OPEC untuk meningkatkan produksi hanya mencapai 400.000 barel per hari setiap bulannya.

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Minyak Dunia Anjlok 17 Persen Setelah Naik Gila-gilaan

Pernyataan al-Mazrouei mengoreksi pernyataan Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat Yousuf Al Otaiba sebelumnya yang mengindikasikan UEA akan meningkatkan produksi minyak lebih dari kesepakatan.

Rabu, Brent merosot 13 persen setelah Duta Besar UEA untuk Washington mengatakan negaranya akan mendorong Organisasi Negara Eksportir Minyak untuk mempertimbangkan produksi yang lebih tinggi.

Kendati UEA dan Arab Saudi memiliki kapasitas cadangan, sejumlah produsen lain dalam aliansi OPEC Plus berjuang untuk memenuhi target produksi karena minimnya investasi infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir.

Amerika Serikat membuat langkah-langkah untuk melonggarkan sanksi terhadap minyak Venezuela dan berupaya menyegel kesepakatan nuklir dengan Teheran, yang dapat mendorong peningkatan pasokan minyak.

Pasar juga mengantisipasi rilis stok lebih lanjut yang dikoordinasikan oleh Badan Energi Internasional dan peningkatan output AS.

Baca Juga: Rusia Dikucilkan Negara Barat Secara Ekonomi, Harga Minyak Dunia Jadi Melonjak

"Dengan niat baik, koordinasi dan keberuntungan, kejutan pasokan dapat sangat dikurangi tetapi mungkin tidak dinetralisir," kata analis PVM, Tamas Varga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI