Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa pada akhir Februari sebesar USD 141,4 miliar. Posisi itu, naik dibandingkan cadangan devisa pada akhir Januari sebesar USD 141,3 miliar.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan posisi cadangan devisa pada Februari 2022 salah satunya dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah
"Selain itu, peningkatan cadangan devisa ini juga disebabkan adanya penerimaan pajak dan jasa," ujar Erwin dalam keterangannya ditulis Rabu (9/3/2022).
Erwin memaparkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," imbuh dia.
Baca Juga: Bank Indonesia Sulawesi Selatan Genjot Penggunaan QRIS di Pasar dan Mal
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.