Suara.com - Harga minyak dunia melesat lagi pada Selasa setelah Amerika Serikat mengembargo minyak mentah Rusia.
Mengutip CNBC, Rabu (9/3/2022) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2022 naik 3,6 persen menjadi USD123,70 per barel di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2022 meningkat 3,9 persen menjadi USS127,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
Presiden AS Joe Biden pada Selasa mengumumkan pelarangan impor minyak dan energi lainnya dari Rusia. Inggris menyatakan akan mengurangi secara bertahap impor minyak dan produk minyak dari Rusia sampai akhir 2022.
Baca Juga: AS dan Eropa Akan Larang Impor Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Pecah Rekor Lagi
Rusia sebelumnya memasok 7 sampai 8 juta barel per hari ke pasar minyak global, negara pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.
Harga minyak dunia telah meningkat sekitar 30 persen sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Amerika Serikat mengimpor sangat sedikit minyak dari Rusia, namun larangan itu adalah satu lagi sumber kehilangan pasokan.
"Ini hanya satu eskalasi lagi dalam serangkaian peristiwa yang mendorong harga minyak mentah dan produk minyak lebih tinggi," kata Matt Smith analis Kpler.
Larangan impor itu dapat mendorong harga minyak global hingga USD200 per barel, kata analis Rystad Energy yang berbasis di Oslo.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Tak Naikan Harga BBM di Tengah Melonjaknya Harga Minyak Dunia
Sebelum larangan AS diumumkan, Goldman Sachs menaikkan perkiraan Brent untuk 2022 menjadi USD135 dari USD98, serta prospek 2023 menjadi USD115 per barel dari USD105, dengan mengatakan ekonomi dunia bakal menghadapi guncangan pasokan energi terbesar yang pernah ada karena peran kunci Rusia.