NATO Mulai Terpecah, Jerman dan Hungaria Pilih Tak Beri Sanksi Pada Rusia

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 08 Maret 2022 | 16:25 WIB
NATO Mulai Terpecah, Jerman dan Hungaria Pilih Tak Beri Sanksi Pada Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerman dan Hungaria nampaknya tidak lagi satu suara dengan NATO terkait sanksi energi terhadap Rusia yang sudah satu pekan melakukan operasi militer di Ukraina.

Dua negara yang menjadi anggota NATO itu menolak keputusan NATO, sebagaimana disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Keuangan Hongaria Mihaly Varga.

Scholz mengumumkan, kebutuhan energi di Eropa tidak akan mampu terpenuhi tanpa pasokan energi dari Rusia karena 40 persen diantaranya berasal dari negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.

"Energi sengaja dikeluarkan dari putaran sanksi sebelumnya," kata Scholz dalam rilis berita Senin (7/3/2022) dikutip dari laman DW.

Baca Juga: Daftar Miliarder Rusia yang Protes Operasi Militer Putin, Salah satunya Keturunan Ukraina

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya sumber energi dari Rusia guna memenuhi kebutuhan warga di Jerman.

Secara terpisah, Menteri Keuangan Hongaria Mihaly Varga juga mengatakan, pemerintah Hungaria tidak akan melakukan sanksi energi terhadap Rusia dan tidak akan mendukung hal itu karena dapat mempengaruhi ekonomi negaranya.

"Mereka yang meminta perluasan sanksi ingin rakyat Hongaria membayar harga perang," katanya dalam sebuah video resmi di  Facebook.

Pengumuman ini disampaikan usai sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengklaim AS akan bekerja sama dengan sekutu mereka di Eropa terkait pelarangan energi atau minyak dari Rusia dalam sanksi ekonomi.

Baca Juga: Cara Berjalan Putin Jadi Sorotan, Gerakan Tangan Kanannya Aneh Bukan karena Sakit Tapi Gunslinger's Gait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI