Daftar Miliarder Rusia yang Protes Operasi Militer Putin, Salah satunya Keturunan Ukraina

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 16:41 WIB
Daftar Miliarder Rusia yang Protes Operasi Militer Putin, Salah satunya Keturunan Ukraina
Presiden Rusia, Vladimir Putin . [Sergei Guneyev/Sputnik/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Invasi Rusia ke Ukraina membawa dampak buruk bagi kedua negara. Di Rusia pukulan ekonomi dirasakan karena banyak negara menutup kerja samanya. Daftar miliarder Rusia yang protes ke Putin, sebutan akrab untuk Presiden Vladimir Putin pun terus bertambah. 

Terakhir, merosotnya keuangan harus dirasakan taipan Roman Abramovich. Pengusaha ini harus menjual klub sepak bola Inggris yang dimilikinya, yakni Chelsea kepada pihak ketiga karena desakan akibat invasi Rusia. Abramovich bakal diperkirakan bakal melepas Chelsea di kisaran harga 3 juta poundsterling. 

Tiga daftar miliarder Rusia yang protes ke Putin karena kemerosotan ekonomi adalah sebagai berikut seperti dikutip berbagai sumber. 

1. Vagit Alekperov

Baca Juga: Tangis Keluarga Minta Pemerintah Segera Evakuasi 9 TKI Asal Binjai Terjebak di Ukraina

Alekperov adalah pengusaha kaya pemimpin perusahaan minyak Rusia, Lukoil. Raksasa minyak bumi ini memproduksi lebih dari dua persen dari total minyak mentah di seluruh dunia. Alekperov menyerukan kepada Putin untuk segera mengakhiri serangannya di Ukraina. Pernyataan Alekperov ini juga dirilis resmi sebgai pernyataan perusahaan pimpinannya. 

Alasan kemanusiaan dan korban yang berjatuhan menjadi pertimbangan utama mengapa perang harus dihentikan. Satu juta pengungsi yang berusaha menyelamatkan diri dari Ukraina menjadi bukti nyata. Selain itu, Lukoil juga akan menghadapi masalah finansial jika negara-negara di dunia tidak lagi mau membeli minyak dari Rusia karena boikot terhadap negara penyulut perang. 

2. Oleg Deripaska 

Oleg Deripaska merupakan orang terkaya ke-775 di dunia. Dia adalah kepala dari perusahaan alumunium, Rusal; dan pemegang saham dari perusahaan investasi Basic Element. Dia mendesak Presiden Putin segera mengakhiri perang karena mengkhawatirkan situasi ekonomi Rusia. Pasalnya para pengusaha melihat bukti nyata mata uang Rubel sudah rontok dan saham di Rusia anjlok. “Perdamaian adalah hal yang sangat penting,” ujar pengusaha dengan kekayaan 3,9 miliar dolar Amerika ini. 

3. Mikhail Fridman 

Baca Juga: CEK FAKTA: Umat Kristiani di Ukraina Berdoa di Atas Jalan Bersalju saat Konflik Ukraina-Rusia, Benarkah?

Fridman merupakan pengusaha Rusia yang lahir dan besar di Ukraina. Kedua orang tuanya bahkan masih tinggal di Kota Lviv, yakni perbatasan antara Ukraina dan Rusia. Saat ini Fridman menetap di Rusia dan mengepalai Alfa Group, perusahaan asuransi, perbankan, dan investasi terbesar untuk negara-negara pecahan Uni Soviet. 

Seruan penghentian perang datang dari Fridman sebagai pribadi karena urusan kemanusiaan. Dia tidak bisa membela salah satu negara karena baik Rusia maupun Ukraina sangat terikat secara emosional dengan dirinya. Namun, di atas semuanya, para korban telah berjatuhan. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI