Suara.com - BUMN pertambangan, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) pada Senin (7/3/2022) melaporkan kinerja positif sepanjang tahun 2021 lalu dengan laba bersih naik 231 persen dibandingkan tahun2020.
Disampaikan oleh Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail, laba tersebut jadi yang terbesar sepanjang sejarah PTBA dengan nilai laba bersih Rp7,91 triliun.
"Jadi laba naik signifikan sebesar 231 persen dari capaian tahun 2020 yang laba bersihnya sebesar Rp2,39 triliun," ujar dia.
Sementara, pendapatan usaha pada 2021 senilai Rp29,26 triliun yang berarti naik 69 persen dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: BUMN Bisa 'Babak Belur' Terdampak Konflik Rusia - Ukraina, Pakar: Sektor Batu Bara Harus Bersiap
"Pencapaian gemilang yang kami raih didukung oleh kinerja operasional yang solid di sepanjang tahun 2021 ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara. Momentum kenaikan harga komoditas batu bara global yang cukup juga turut mendorong pencapaian ini," kata dia.
Hingga akhir tahun lalu, harga batu bara jadi salah satu yang paling memiliki prospek menjanjikan dengan harga rata-rata batu bara indeks Newcastle sebesar US$137,28 per ton dan indeks batu bara termal Indonesia naik dengan rata-rata US$95,05 per ton.