Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka turun ke level 6.905 jika dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di posisi 6.928.
Melansir data RTI, Senin (7/3/2022), IHSG diawal perdagangan dibuka turun 23 basis poin atau terdepresiasi 0,33 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG terus merangkak turun hingga menyentuh level psikologis ke posisi 6.900 atau melemah 0,45 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini turun 6,3 basis poin atau melemah 0,64 persen ke level 987.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 87 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp299 miliar dan volume transaksi mencapai 11 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 0,87 Persen ke Posisi 6.928
Sebanyak 137 saham menguat, 193 saham melemah dan 213 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG pasca melalui pekan pendek masih terlihat belum akan mengalami kenaikan secara signifikan.
"Potensi penguatan masih terlihat dengan upaya untuk kembali mencatatkan rekor ATHnya kembali, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG juga ditopang oleh capital inflow tercatat secara ytd kembali masuk ke dalam pasar modal Indonesia secara signifikan," kata William.
Hal ini tentunya menunjukkan tingkat kepercayaan para investor asing terhadap pasar modal Indonesia.
"amun sentimen dari pergerakan market global maupun regional masih turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG hingga saat ini," katanya.
Baca Juga: Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Menguat 0,77 Persen ke Posisi 6.921
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.811 dan resistance 6.996. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu AALI, BBRI, TLKM, ITMG, BBNI, JSMR, ASII, dan AKRA.