Krisis Batu Bara Bisa Terulang Jika Para Pengusaha Serakah dan Abaikan DMO

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 07 Maret 2022 | 07:47 WIB
Krisis Batu Bara Bisa Terulang Jika Para Pengusaha Serakah dan Abaikan DMO
Ilustrasi bongkar muat batu bara. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengingatkan pengusaha batu bara untuk mematuhi kewajiban pemenuhan kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) di tengah lonjakan harga dunia saat ini.

"Pengusaha batu bara jangan rakus dalam meraup keuntungan dengan mengekspor seluruh produksi, tanpa memasok batu bara ke PLN yang menyebabkan krisis batu bara di PLN seperti terjadi sebelumnya," kata Fahmy pada Minggu (6/3/2022) kemarin.

DMO mengatur, pengusaha wajib menjual batu bara ke PLN sebesar 25 persen dari total produksi dengan harga 70 dolar AS per metrik ton.

Fahmy menyebut, jika pengusaha serakah lalu mengabaikan DMO, besar kemungkinan krisis batu bara di PLN akan kembali terulang.

Guna mencegah pengabaian DMO, PLN sudah mengembangkan sistem pemantauan yang terintegrasi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Pemantauan ini jadi dasar pemerintah untuk menetapkan sanksi berupa larangan ekspor, larangan produksi, dan pencabutan izin usaha bagi pengusaha batu bara yang tidak memenuhi DMO.

"Kementerian ESDM harus berani menerapkan sanksi tegas bagi pengusaha yang abai terhadap ketentuan DMO, tanpa memperdulikan siapa pun pemilik perusahaan batu bara tersebut," ujar Fahmy.

Terlebih, konflik Rusia dan Ukraina tak hanya menyebabkan melonjaknya harga minyak dan gas bumi dunia, tetapi juga mendorong kenaikan harga batu bara karena Rusia termasuk negara pengekspor batu bara terbesar ke negara-negara di Eropa.

Menurut Fahmy, kenaikan harga minyak dan gas bumi membuat negara-negara Eropa kembali menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik, sehingga menaikkan permintaan yang menyulut kenaikan harga batu bara dunia.

Baca Juga: Ini Deretan Brand Lifestyle yang Tangguhkan Bisnisnya di Rusia, Salah Satunya Prada

Pada Februari 2022, harga batu bara telah melesat naik sebesar 38,22 persen secara month over month. Sedangkan pada awal Maret 2022, harga batu bara kembali meroket hingga menyentuh angka 446 dolar AS per metrik ton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI