Ukraina Blunder Ajak Warga Dunia Sukarela Berperang Lawan Rusia, Panen Kecaman Negara

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 17:40 WIB
Ukraina Blunder Ajak Warga Dunia Sukarela Berperang Lawan Rusia, Panen Kecaman Negara
Simbol damai saat massa melakukan aksi damai untuk Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unggahan kedutaan besar Ukraina panen kecaman karena mengajak sukarelawan dari berbagai dunia untuk bergabung bersama Ukraina melawan operasi militer Rusia.

Salah satu yang mengecam hal ini adalah Kementerian Luar Negeri Senegal. Pada Kamis (3/3/2022) lalu, Kemenlu Senegal menyebut, tentara bayaran dan petempur asing lain adalah ilegal di Senegal dan dapat dihukum menurut undang-undang.

Tak lama kemudian, Duta Besar Ukraina Yurii Pyvovarov dipanggil ke kementerian itu untuk menjelaskan unggahan tersebut.

Kini unggahan tersebut sudah dihapus meski belum jeas tindalan lanjutan yang akan diambil Senegal. Tak hanya Senegal, di Jepang, puluhan pra dikabarkan mendaftar jadi sukarelawan untuk berangkat ke Rusia.

Baca Juga: Beda Selera dengan Indonesia, Ini 5 Mobil Terlaris di Rusia 2021, Tak Ada Nama Toyota dan Honda

Senegal jadi salah satu dari 17 negara Afrika yang netral dari pemungutan suara PBB yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan Moskow untuk segera menarik pasukannya.

Resolusi itu disahkan pada akhir sesi darurat Majelis Umum yang diadakan oleh Dewan Keamanan dan saat pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan serangan udara dan pengeboman, yang memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI