Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Corporation Sepakat Kembangkan Bisnis Blue/Green Hydrogen dan Ammonia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 17:11 WIB
Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi Corporation Sepakat Kembangkan Bisnis Blue/Green Hydrogen dan Ammonia
PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Mitsubishi Corporation  sepakat untuk mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain serta CCUS.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Mitsubishi Corporation  sepakat untuk mengembangkan bisnis Green Hydrogen dan Green Ammonia Value Chain serta Carbon  Capture Utilization and Storage (CCUS). Kesepakatan ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan  emisi sebesar 29% pada tahun 2030.

Kesepakatann kerja sama ini ditandatangani Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha PT  Pertamina (Persero) Iman Rachman, Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha PT Pupuk Indonesia  (Persero) Jamsaton Nababan dan Kepala Perwakilan Mitsubishi Corporation untuk Indonesia, Takuji  Konzo, di Jakarta.

Hadir dalam penandatangan kerja sama ini, Wakil Menteri BUMN I, Pahala N. Mansury, Asisten Deputi  Bidang Industri Energi, Minyak dan Gas Kementerian BUMN, Abdi Mustakim dan Asisten Deputi Bidang  Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Zuryati Simbolon.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Bakir Pasaman, menyatakan bahwa Pupuk Indonesia sangat  menyambut baik kerjasama dengan Pertamina dan Mitsubishi ini. Hal ini sejalan dengan target  Pemerintah untuk meningkatkan akses terhadap green energy dan mencapai target Net Zero Emission. 

Dan kami di industri pupuk, telah melakukan sejumlah inisiatif untuk dapat mendukung program  Pemerintah tersebut, salah satunya adalah pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai salah satu  sumber energi untuk pabrik kami di Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik.

“Kami di industri pupuk sangat optimis terhadap pengembangan green hydrogen, green ammonia  maupun blue ammonia. Pengangkutan hydrogen mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dan sangat mahal. Oleh karena itu, untuk mendapatkan biaya pengangkutan yang ekonomis, salah satu alternatifnya adalah mengangkut hydrogen tersebut dalam bentuk ammonia. Pupuk Indonesia sangat berpengalaman dalam mengoperasikan pabrik ammonia dan hal ini merupakan satu advantage. Kami berharap Pupuk  Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan dan pembangunan pabrik  green ammonia dan blue ammonia yang akan dikembangkan di Indonesia," kata Bakir ditulis Jumat (4/3/2022).

Ia menambahkan bahwa Pupuk Indonesia siap mendukung agenda G20 untuk transisi energi hijau dalam  rangka program dekarbonisasi di Indonesia.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam sambutannya mengucapkan, MoU antara  Pertamina, Pupuk Indonesia dan Mitsubishi merupakan langkah awal bagi kolaborasi kedepannya. MoU  ini juga merupakan bagian dari misi Green Industry Cluster yang telah disepakati dan diresmikan oleh PT  Perusahaan Listrik Negara (Persero), Pertamina, dan Pupuk Indonesia sebelumnya.

“Kami sangat berkomitmen untuk memastikan Indonesia bisa mengurangi emisi gas rumah kaca  berdasarkan National Determined Contribution (NDC) hingga 29% pada 2030, tetapi kami tidak bisa  melakukannya sendirian. Kami tahu bahwa untuk mewujudkannya, kuncinya adalah Partnership," ujar  Pahala.

Baca Juga: Kilang Minyak Balikpapan Kebakaran, Pertamina: Tak Ganggu Operasi

Pahala menekankan, pada kegiatan Presidensi G20 yang akan berlangsung Oktober mendatang,  Pemerintah Indonesia dan BUMN ingin menunjukan kepada dunia tentang keberhasilan transisi energi  yang tengah digarap, salah satunya dengan melakukan pensiun dini (early retirement) PLTU batu bara.  Namun, itu semua, dapat terwujud dengan adanya kolaborasi dan sinergi yang kuat antar negara dan  swasta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI