Areal Persawahan di Rejang Lebong Terus Menyusut, Dari 9.750 Hektare Kini Tinggal 5.553 Hektare

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 04 Maret 2022 | 06:21 WIB
Areal Persawahan di Rejang Lebong Terus Menyusut, Dari 9.750 Hektare Kini Tinggal 5.553 Hektare
Ilustrasi Sawah [elements.envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan luas areal persawahan di daerah itu terus menyusut dari sebelumnya mencapai 9.750 hektare saat ini tinggal 5.553 hektare.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan berkurangnya luas areal persawahan di Rejang Lebong ini akibat adanya kerusakan saluran irigasi dan alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan usaha lainnya.

"Saat ini luas lahan baku sawah kita berdasarkan pengukuran dari Citra Satelit yang dilakukan BPN tinggal 5.553 hektare dari 9.000 hektare lebih," kata dia.

Dia menjelaskan, berkurangnya lahan persawahan ini dapat dilihat di wilayah Kecamatan Sindang Kelingi, di lokasi ini luasan sawah yang berubah fungsi mencapai 300 hektare.

Baca Juga: Geger! Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Sawah, Korban Mutilasi

"Ini terjadi karena jaringan irigasinya rusak, sehingga sawahnya berubah menjadi tanaman perkebunan. Sudah ada Desa Belitar Seberang dan Desa Pelalo yang mengajukan proposal untuk perbaikan jaringan irigasi yang mengalami kerusakan tersebut sehingga sawah mereka bisa kembali difungsikan," terangnya.

Selain itu penyebab lainnya penyusutan lahan pertanian di Kabupaten Rejang Lebong, tambah dia, karena daerah itu belum memiliki Perda Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sebagai lahan pertanian lestari.

"Kita belum punya Perda LP2B sebagai lahan pertanian lestari, minimal Perbup. Tidak heran jika kita tidak dapat DAK pertanian karena itu tadi kita belum memiliki Perda LP2B," jelasnya.

Beberapa kawasan yang telah mengalami alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan usaha lainnya diantaranya di Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup. Kemudian Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan serta beberapa lokasi lainnya. (Antara)

Baca Juga: Viral Petani Bajak Sawah Berakhir 'Terbang': Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI