Apple Hingga Boeing Ancam Hengkang dari Rusia Pasca Operasi Militer di Ukraina

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 02 Maret 2022 | 14:58 WIB
Apple Hingga Boeing Ancam Hengkang dari Rusia Pasca Operasi Militer di Ukraina
Salah satu kantor Apple Inc. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi militer Rusia atas Ukraina terus berdampak ke berbagai sektor. Kini, semakin banyak perusahaan terkemuka Amerika Serikat termasuk Apple Inc, Google, Ford, Harley-Davidson dan Exxon Mobil yang mengurangi aktivitas mereka di negara itu.

Bahkan, Apple hingga Google mengancam akan hengkang dari Rusia. Pada Rabu (2/3/2022) pagi (berdasarkan WIB), Apple  menghentikan penjualan iPhone dan produk lainnya di Rusia dan membuat perubahan pada aplikasi Maps untuk melindungi warga sipil di Ukraina.

"Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu," kata keterangan resmi Apple dikutip dari Reuters.

Tidak hanya Apple, Google Alphabet Inc saat ini sudah menghapus negara Rusia dari penerbit berita mereka, dan Ford Motor dengan tiga pabrik patungan di Rusia mengatakan kepada mitra manufaktur Rusia bahwa mereka menangguhkan operasi di negara itu. 

Baca Juga: Dilarang Tampil, Rusia Dipastikan Kehilangan Gelar Piala Davis dan Piala Billie Jean King

Bersamaan dengan keputusan itu, produsen sepeda motor Harley-Davidson Inc juga menangguhkan pengiriman sepeda motornya.

"Ford sangat prihatin dengan invasi ke Ukraina dan ancaman yang dihasilkan terhadap perdamaian dan stabilitas. Situasi telah memaksa kami untuk menilai kembali operasi kami di Rusia," kata petinggi Ford.

Exxon Mobil Corp juga berencana menghentikan operasi di Rusia dan mengambil langkah untuk keluar dari usaha Sakhalin-1, mengikuti langkah raksasa energi Inggris Shell Plc dan BP, investor asing terbesar Rusia.

"Kami menyesalkan tindakan militer Rusia yang melanggar integritas wilayah Ukraina dan membahayakan rakyatnya," kata petinggi Exxon, seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak akan berinvestasi di Rusia.

Tidak ingin ketinggalan, Boeing menangguhkan layanan suku cadang, perawatan, dan dukungan teknis untuk maskapai Rusia, tulis seorang reporter Politico di twitter.

Baca Juga: Badan Tenis Internasional Bersatu Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Pembuat pesawat berbasis di AS itu, menangguhkan operasional besar di Moskow dan juga akan menutup sementara kantor di Kyiv, kata tweet itu. Meski demikian Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pembatasan dari Barat telah memukul keras ekonomi Rusia, dengan mata uang rubel jatuh sebanyak sepertiga ke rekor terendah. Isolasi keuangan meningkat karena perusahaan pelayaran mengatakan mereka tidak akan melayani pelabuhan Rusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI