Suara.com - Salah satu gurita bisnis Chairul Tanjung, Trans Retail Indonesia mengumumkan akan terjun ke bisnis penjualan online dengan menggandeng Bukalapak (BUKA) dan Growtheum Capital Partners.
Salah satu miliarder tanah air ini pun meluncurkan AlloFresh, sebuah platform belanja kebutuhan sehari- hari secara daring. AlloFresh akan memulai bisnisnya dengan pendanaan awal sebesar Rp 1 triliun, menawarkan lebih dari 150.000 SKU dari sekitar 10.000 pemasok.
Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, sebagai peritel modern, pihaknya terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dan menjadi yang terdepan dalam menyediakan pengalaman omnichannel serta offline dan online untuk pelanggan. Hal ini dilandasi oleh perubahan pola konsumsi di masa mendatang.
“Kemitraan dengan pemain teknologi yang sudah memiliki pemahaman mendalam tentang perilaku pengguna daring serta dengan investor keuangan yang mengenal pasar secara dekat membuat kami optimis tentang masa depan bersama, terutama karena sebagian besar pasar akan bergerak secara online selama beberapa dekade ke depan,” kata pria yang akrab disapa CT ini, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga: Saham BUKA Ambles Terus Bikin Investor Nyangkut di Pucuk, Begini Tanggapan Presiden Bukalapak
Pada kesempatan yang sama, President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia Bouzeneth Benaouda, optimis sinergi operasional dan keuangan antara Trans Retail Indonesia, Bukalapak, dan Growtheum akan meningkatkan pengalaman para pengguna dan membantu perusahaan menghadirkan produk-produk berkualitas dengan nilai yang baik.
AlloFresh akan menjadi satu-satunya tempat untuk mengakses rangkaian produk dari berbagai merek dan label tersendiri di Indonesia hanya dengan beberapa klik,” ucap Bouzeneth.
Sementara itu, Direktur Utama Bukalapak, Willix Halim, memandang bila kolaborasi ini akan semakin meningkatkan kepemimpinan Bukalapak di platform online to offline (O2O) dan memperluas titik kontak bagi pelanggan yang lebih luas. Inisiatif ini juga akan memperlebar jangkauan Bukalapak ke ekosistem ritel sebagai bagian dari ekspansi perusahaan dari platform umum ke platform khusus (specialty platform).
“Kami antusias untuk bekerjasama dengan Trans Retail Indonesia dan Growtheum untuk menyediakan layanan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia”, tambahnya.
CEO Mitra Bukalapak, Howard Gani, menuturkan bila kebiasaan pelanggan terus berubah dan perrusahaan perlu mengembangkan bisnis kami untuk memenuhi kebutuhan baru ini. Bukalapak ingin mendefinisikan kembali kategori ini dan menjadi pionir di bidang ini seperti yang telah dilakukan dengan Mitra Bukalapak.
Baca Juga: Saham Bukalapak Kian Hari Terus Merosot, Mengapa?
“AlloFresh memiliki posisi yang baik untuk menjadi yang terdepan dalam memenuhi kebutuhan belanja barang sehari-hari di masa mendatang. Kami memiliki model unik dengan mitra luar biasa yang mengetahui pasar retail makanan lebih baik dari siapapun. Dengan pengalaman dan pengetahuan kami di bidang teknologi, kami benar-benar dapat membuka pasar yang besar dan membuat terobosan besar – saya sangat antusias”, ujar Howard.
Adapun, Transaction Advisory Member Growtheum Capital Partners yang sebelumnya menjabat sebagai MD LinkedIn Asia Pacific, Olivier Legrand mengungkapkan bila aktivitas e-commerce di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak tahun 2019.
Namun, jumlah orang yang berbelanja kebutuhan sehari-hari secara daring masih terhitung kecil, yaitu kurang dari 2% dari total pengeluaran ritel barang kebutuhan sehari-hari di Indonesia, dibandingkan dengan 14% di Korea Selatan, 11% di China, dan 10% di Jepang.
Menurut Olivier, angka ini tergolong sangat rendah karena kebutuhan sehari-hari menyumbang 50% dari semua pengeluaran ritel di Asia Tenggara.
“Kami antusias menjadi bagian dari perjalanan ini sebagai Independent Commissioner PT AlloFresh yang akan memberikan kenyamanan dalam belanja barang sehari-hari secara daring pada jutaan masyarakat Indonesia,” ungkap Olivier.
Di sisi lain, Managing Partner Growtheum Capital Partners, Amit Kunal, menilai bila kemitraan ini menyatukan peritel offline terbesar untuk bahan makanan dan barang kebutuhan sehari- hari di Indonesia dengan pemimpin di sektor teknologi all-commerce untuk bersama-sama membangun platform online terbaik guna memenuhi kebutuhan yang akan sangat berkembang di segmen ini.
“Bisnis ini akan berfokus pada pertumbuhan yang signifikan dan memprioritaskan langkah finansial yang bijak serta profitabilitas, yang telah dicapai Growtheum melalui investasi platform lainnya terdahulu,” tutup Amit.