Minyak Goreng Masih Langka, Warga Minta Operasi Pasar Kembali DIgencarkan

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2022 | 13:55 WIB
Minyak Goreng Masih Langka, Warga Minta Operasi Pasar Kembali DIgencarkan
ILUSTRASI-Sidak minyak goreng di pasar Tiban (foto:ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komoditas minyak goreng masih langka di sejumlah daerah di Indonesia, salah satunya Palembang. Warga di Palembang hingga Selasa (1/3/2022) masih mengalami kesulitan memperoleh minyak goreng di pasar tradisional dan modern sejak adanya penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Salah seorang warga bernama Wita mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasaran sejak sebulan terakhir dan berpotensi cepat habis dengan harga mencapai Rp16.000-Rp18.500 per kilogram/liter, atau diatas ketentuan HET Rp14.000 per liter.

Ia berharap, pemerintah mengevaluasi kebijakan penjualan minyak goreng dengan HET karena masyarakat masih sulit memperoleh minyak goreng dengan harga tersebut.

"Lebih baik harga minyak goreng dilepaskan sesuai mekanisme pasar dengan pengawasan ketat dari pemerintah agar tidak dijual dengan harga yang di luar batas kewajaran," ujarnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Aceh Timur Belum Mengikuti HET

Untuk mengendalikan harga minyak goreng dan menjaga suplai ke masyarakat sesuai kebutuhan, ia meminta kegiatan operasi pasar minyak goreng yang dilakukan Pemkot Palembang beberapa pekan terakhir dapat dilakukan lebih gencar.

Dengan adanya operasi pasar dan perdagangan minyak sesuai mekanisme pasar, diharapkan minyak goreng bisa dengan mudah diperoleh seperti selama ini.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Palembang Reymon Lauri mengatakan pihaknya telah menyiapkan 35.000 liter minyak goreng untuk kegiatan operasi pasar murah beberapa hari ke depan.

Minyak goreng tersebut didistribusikan melalui kegiatan operasi pasar secara bertahap hingga awal Maret 2022 ke sejumlah pasar tradisional dan kawasan permukiman.

Beberapa lokasi kegiatan operasi pasar minyak goreng di antaranya pasar Sekip Ujung, Maskarebet, Tangga Buntung, KM5, Padang Selasa dan pasar 3-4 Ulu serta kawasan permukiman rumah susun 24 Ilir Palembang.

Baca Juga: Kemenhub: 17 Rute Operasional Angkot Modern Dipersiapkan di Palembang

Minyak goreng tersebut dijual kepada masyarakat dengan harga relatif murah yakni Rp27.000 untuk kemasan dua liter atau Rp13.500 per liter.

"Kegiatan operasi pasar tersebut diharapkan dapat mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran akhir-akhir ini dan bisa mengendalikan kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok masyarakat itu," ujar Kadis Perdagangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI