Rendahnya Harga Ayam Hingga Ikan Segar Jadi Pemicu Deflasi di Februari 2022

Selasa, 01 Maret 2022 | 13:26 WIB
Rendahnya Harga Ayam Hingga Ikan Segar Jadi Pemicu Deflasi di Februari 2022
Alma Khanza Syalbia (19), salah seorang pedagang Pasar Panorama Lembang mengatakan harga daging ayam mulai merangkak naik jelang Ramadan 2021. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah harga komoditas pangan menjadi penyumbang utama rendahnya Harga Indeks Konsumen (IHK) pada bulan Februari 2022. Pada bulan tersebut laju IHK mengalami deflasi sebesar 0,02 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto mengungkapkan penyumbang deflasi terbesar di Februari 2022 adalah harga-harga sembako yang mengalami penurunan. Sebut saja daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga hingga ikan segar.

"Deflasi 0,02 persen ini disebabkan komoditas tadi," kata Setianto  dalam konferensi pers virtualnya, Selasa (1/3/2022).

Menurut dia kelompok makanan minuman dan tembakau berikan andil terbesar ke deflasi Februari 2022. Komoditas dominan yang memberikan sumbangan deflasi adalah minyak goreng andil 0,11 persen.

Baca Juga: Harga Telur Ayam Picu Penurunan Indeks Perdagangan INasional

"Disebabkan pada awal Februari pemerintah melalui kementerian perdagangan menerbitkan permendag nomor 6 tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng sawit berlaku 1 Februari 2022," katanya

Sementara untuk telur ayam ras memiliki andil sebesar 0,10 persen dan daging ayam ras memiliki andil 0,06 persen.

"Sementara permintaan masih normal yang mengakibatkan turunnya harga daging ayam ras," tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi dibulan Februari 2022 sebesar 0,02 persen, hasil ini berbanding terbalik dengan situasi pada bulan Januari lalu yang justru mengalami inflasi sebesar 0,56 persen.

"Terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 108,26 pada Januari 2022 menjadi 108,24 pada Februari 2022," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (1/3/2022).

Baca Juga: Kasus Omicron Tinggi, Mobilitas Masyarakat Turun Drastis di Februari 2022

Rendahnya laju Indeks Harga Konsumen (IHK) ini disebabkan karena menurunya mobilitas masyarakat sepanjang bulan Februari karena tingginya penularan virus Covid-19 lewat varian Omicron sehingga menyebabkan daya beli masyarakat ikut menurun.

Setianto mengatakan dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) sebanyak 53 kota mengalami deflasi sementara 37 kota mengalami inflasi.

Dirinya menjelaskan deflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjungpandan sebesar 2,08 persen, sementara deflasi terendah terjadi di Kota Palembang, Palangkaraya dan Tarakan yang sebesar 0,01 Persen.

"Komoditas yang membuat andil deflasi di Tanjungpandan adalah ilan kerisi dengan andil 0,58 persen, ikan today dan ikan selar dengan andil 0,40 persen," papar Setianto.

Sedangkan laju inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 0,65 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Selor sebesar 0,01 persen.

"Komoditas yang andil dalam inflasi di Kupang antara lain Ikan Kembung sebesar 0,17 persen, Kangkung 0,15 persen dan Sawi Hijau sebesar 0,10 persen," paparnya.

Sehingga sepanjang tahun ini laju inflasi telah mencapai 0,54 persen dan inflasi tahun ke tahun 2,06  persen. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI